Jembatan Utama di Desa Kali Deras Mesuji Rusak, TRC BPBD OKI Lakukan Penanganan Sementara
Tim reaksi cepat BPBD OKI meninjau lokasi jembatan di Desa Kali Deras yang rusak akibat banjir. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Jembatan Utama di Desa Kali Deras Mesuji Rusak, TRC BPBD OKI Lakukan Penanganan Sementara
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) langsung melakukan penangangan ke lokasi jembatan yang rusak akibat banjir.
Yakni di Desa Kali Deras, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI, yang terjadi pada Jumat 18 April 2025, sekira pukul 22.39 WIB, berdasarkan laporan dari Bidang Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) BPBD OKI.
Dimana dalam penanganan personel TRC BPBD OKI bersama perangkat desa dan TNI–Polri langsung melakukan peninjauan ke lokasi tersebut.
Yaitu guna melakukan asesmen kerusakan serta menentukan langkah penanganan sementara.
BACA JUGA:Akses Jalan Pulu Beruang - Petaling Rusak Akibat Banjir, Tim BPBD OKI Turun
BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Jalan di Cahya Maju - Tebing Suluh Rusak, TRC BPBD OKI ke Lokasi
"Pada kejadian jembatan utama yang rusak itu, tim kami bersama juga warga bergotong royong membangun jembatan darurat dari kayu agar pejalan kaki tetap bisa melintas,"ungkap Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin SSos, melalui Kabid Rehabilitasi Rekontruksi, Ir Isa Irawan ST, saat diwawancari beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Isa, jembatan utama di Desa Kali Deras ini sangat dibutuhkan masyarakat. Akibat banjir karena hujan yang turun terus menerus sehingga banjir dan menjadi rusak.
Akibat kerusakan jembatan itu, sehingga membuat aktivitas harian masyarakat, baik sekolah, ke kebun dan lainnya menjadi terganggu dan terhambat.
Selain itu, jembatan rusak akibat banjir juga menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna jalan.
BACA JUGA:Pusdalops BPBD OKI Lakukan Peninjauan Lapangan dan Pendataan Kerusakan
BACA JUGA:BPBD OKI Turunkan Tim TRC, Jalan Rusak di Mesuji Raya Akibat Hujan
"Yakni ada beberapa bagian jembatan terlihat ambrol dan berlubang, sehingga kendaraan bermotor dilarang melintas untuk menghindari kecelakaan,"ungkap Isa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





