Banner Pemprov
Pemkot Baru

Era Birokrasi Modern Butuh Pemimpin Penggerak: Pesan Tegas dari Penutupan PKN II 2025

Era Birokrasi Modern Butuh Pemimpin Penggerak: Pesan Tegas dari Penutupan PKN II 2025

Bukan Sekadar Lulus Pelatihan — PKN II 2025 Tekankan Integritas dan Daya Gerak Pemimpin ASN--

Depok, SUMEKS.CO-  Di tengah percepatan transformasi digital dan tuntutan reformasi birokrasi modern, kebutuhan akan figur pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu menggerakkan dan menginspirasi publik kembali ditegaskan dalam penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIV Tahun 2025 yang digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, Depok, Jumat 17 Oktober 2025.

“Pemimpin di era transformasi digital dan birokrasi modern tidak hanya harus cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial. Kepemimpinan yang baik bukan sekadar memimpin, tetapi menggerakkan. Bukan hanya mengatur, tetapi menginspirasi,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum (Sekjen Kemenkum) Nico Afinta, saat menutup kegiatan tersebut.

Sekjen Kemenkum menyampaikan apresiasi terhadap para peserta dan penyelenggara pelatihan, dan menekankan, bahwa hasil pelatihan ini diharapkan tidak berhenti pada tataran proyek perubahan semata, melainkan mampu diimplementasikan secara berkelanjutan dalam budaya kerja organisasi.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Johan Manurung Tumbuhkan Solidaritas ASN Lewat Penyerahan Dana Sosial

BACA JUGA:Tiga Raperbup Bangka Tengah Diharmonisasikan, Kumham Babel Dorong Kepastian Hukum dan Efektivitas Kebijakan

“Kementerian Hukum membutuhkan pemimpin-pemimpin yang visioner, berintegritas, dan berorientasi hasil. Setiap alumni PKN II harus menjadi agen perubahan yang membawa semangat kolaborasi dan integritas dalam setiap kebijakan maupun pelayanan,” tambahnya.

Senada dengan Sekjen Kemenkum, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Tri Widodo Wahyu Utomo dalam sambutannya mengatakan, kepemimpinan pada hakikatnya adalah seni dan ilmu untuk memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

“Kepemimpinan adalah tentang bagaimana kita menjadi agen perubahan di tengah sistem yang ada, bagaimana kita menginspirasi tim untuk memberikan yang terbaik, dan bagaimana kita menciptakan dampak nyata bagi organisasi dan masyarakat yang kita layani. Dan yang paling penting, pemimpin itu mengembangkan orang-orang di sekitarnya, orang-orang yang dipimpinnya untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik,” ujar Widodo.

Lebih lanjut Deputi LAN mengingatkan, bahwa pemimpin wajib memiliki integritas. Integritas merupakan fondasi dari kepercayaan. Sejarah mencatat pemimpin bukan dari seberapa tinggi jabatan mereka, tetapi dari seberapa kuat integritas mereka.

“Nelson Mandela dikenang bukan karena ia Presiden, tetapi karena integritas dan rekonsiliasi yang ia tunjukkan. Mahatma Gandhi tidak pernah menjadi pejabat pemerintahan, tetapi integritasnya mengubah sebuah bangsa,” tutur Widodo.

Sementara itu, Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, menegaskan, bahwa pelatihan kepemimpinan nasional merupakan salah satu instrumen strategis dalam membangun ASN hukum yang unggul dan berdaya saing global.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan PKN tidak hanya memiliki kemampuan manajerial, tetapi juga kepemimpinan yang mengakar pada nilai-nilai Pancasila dan semangat reformasi birokrasi,” ujar Suwardani.

Seelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan, Mutia Farida dalam laporannya menyampaikan, bahwa pelatihan diikuti oleh 60 peserta, terdiri dari 38 peserta dari unit eselon I dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum, serta 22 peserta dari kementerian/lembaga lain seperti Kementerian Hak Asasi Manusia, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kepolisian Republik Indonesia, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

BACA JUGA:Kemenkumham Babel Dorong UMKM Naik Kelas, Serahkan Sertifikat Merek Jasa “Kurma Qurbee”

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: