Irak Kuat, tapi Timnas Indonesia Tak Gentar! Kluivert: Ini Laga Hidup Mati dan Kami Akan Tampil Menyala

Irak Kuat, tapi Indonesia Tak Gentar! Kluivert: Ini Laga Hidup Mati dan Kami Akan Tampil Menyala--
Menanggapi hal itu, Kluivert menyatakan keprihatinannya.
“Itu situasi yang sangat sulit dan buruk. Saya sudah berbicara dengan orang tua para pemain. Menurut saya, ini tidak bisa diterima. Federasi perlu memastikan keluarga pemain mendapatkan akses yang layak. Ada perempuan hamil, ada anak-anak itu tidak boleh terjadi,” ujar pelatih berusia 49 tahun itu dengan nada serius.
Kluivert menambahkan bahwa dukungan suporter adalah bagian penting dari perjuangan timnas. “Sejak pertama kali saya datang, saya selalu mengatakan bahwa suporter adalah pemain ke-12. Kami bermain untuk mereka, untuk negara, dan untuk keluarga kami. Besok pun akan sama,” ujarnya.
BACA JUGA:Harapan Timnas Indonesia Hanya Kalahkan Irak, Tapi Imbang pun Belum Pernah
Meski waktu persiapan jelang laga melawan Irak tergolong singkat, Kluivert menegaskan bahwa timnya tetap melakukan pendekatan profesional untuk menjaga mental dan kebugaran pemain.
“Ya, waktunya memang sempit, tapi kami tahu bagaimana menghadapinya. Kami sudah menganalisis kekurangan, memperbaikinya, dan sekarang fokus ke laga besok. Tim ini punya mentalitas yang kuat,” jelasnya.
Kevin Diks menambahkan bahwa kekalahan sebelumnya tak boleh mengganggu semangat tim. “Masa lalu tidak bisa diubah. Jadi kita harus fokus pada laga berikutnya dan tantangan baru. Laan Irak adalah semacam final besar bagi kami, dan semua orang siap tampil menyala-nyala,” ucap pemain Feyenoord itu penuh keyakinan.
Belum Umumkan Susunan Pemain, Tapi Optimis
Ketika ditanya mengenai kemungkinan tampilnya Nadeo Argawinata, Ridho, atau Hübner, Kluivert enggan memberi jawaban pasti.
“Saya sudah melihat situasi tim secara keseluruhan. Kita lihat saja nanti siapa yang bermain. Yang terbaik pasti akan diturunkan,” katanya diplomatis.
Terkait penalti yang sempat gagal dieksekusi oleh Diks pada laga sebelumnya seperti lawan Austraia, sang pemain menanggapinya dengan tenang.
“Ya, tentu saya punya sejarah dengan penalti itu, tapi itu bagian dari sepak bola. Pemain terbaik dunia pun bisa gagal. Saya tahu apa yang harus dilakukan, dan saya percaya diri,” tegasnya.
Puji Pemain Muda Milano Jonathans. Menjelang akhir konferensi pers, Kluivert juga sempat menyinggung pemain muda Milano Jonathans, yang baru saja bergabung ke timnas. Ia memuji potensi besar sang winger muda.
“Milano pemain yang sangat menjanjikan. Ia punya kecepatan, kualitas individu, dan mudah diarahkan. Masa depannya sangat cerah, dan dia bisa membawa energi positif ke tim ini,” kata Kluivert.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: