Innalillahi, Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Puluhan Luka Ada Santri Meninggal, Wagub Emil Tinjau Evakuasi

Sidoarjo, sumeks.co- Innalillahi wainna Ilaihi Rojiun. Musibah tragis menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Sebuah bangunan musala tiga lantai yang berdekatan dengan bangunan di kompleks ponpes tersebut ambruk pada Senin 29 September 2025 sore, sekitar pukul 15.30 WIB, usai salat ashar berjamaah. 

Puluhan santri menjadi korban akibat tertimpa reruntuhan. Puluhan luka-luka dan ada yang meninggal dunia.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, langsung datang ke lokasi untuk memantau proses evakuasi.

 Kehadirannya sekaligus memberi dukungan moril kepada tim penyelamat yang tengah berjibaku mengevakuasi para santri.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Ponpes Bahrul Ulum sebagai Ruang Sinergi Pendidikan Agama dan Modern

BACA JUGA:Sekda Hadiri Peresmian Ponpes Cendekia, Pemkot Palembang Siap Bantu Tanah Bangun Masjid

“Operasi evakuasi Basarnas. Pak Didit  jadi komandan, meskipun ada TNI, Polri, BPBD, kabupaten, provinsi, tetap satu komando. Karena operasi ini juga berisiko, mengingat kondisi bangunan masih tidak stabil,” tegas Emil di lokasi kejadian.

Emil memastikan kebutuhan logistik bagi tim penyelamat maupun para korban sudah dipersiapkan, termasuk suplai minuman, oksigen, hingga dapur umum.

Bagaimana kronologisnya? Yan. Peristiwa memilukan ini terjadi saat para santri selesai melaksanakan salat ashar berjamaah dan melanjutkan aktivitas pondok. 

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, bangunan musala roboh, dan menimpa puluhan santri yang berada di dalamnya.

Beberapa saksi menyebut, sebelum runtuh bangunan tersebut sedang dalam proses pengecoran lantai empat.

 Diduga, struktur bangunan belum sepenuhnya kuat menahan beban.

Hingga Senin malam tadi, lebih dari 120 santri berhasil dievakuasi. 

Sumber: