Duel Panas Final DBL 2025 Sumsel Sektor Putri: Smandala Mutiara Siap Hentikan Dominasi BSI Palembang

Duel Panas Final DBL 2025 Sumsel Sektor Putri: Smandala Mutiara Siap Hentikan Dominasi BSI Palembang

Lawan Smandala, SMA Ignatius Global School (IGS) Palembang, harus menyerah dengan skor 46-21.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera Series bakal jadi panggung paling panas di jagat basket pelajar Sumsel.

Dua raksasa basket putri Sumsel kembali bertemu: SMA Bina Sriwijaya (BSI) Palembang lawan SMAN 2 Lahat alias Smandala Mutiara. Final Party Honda DBL Palembang akan digelar 20 September 2025.

Buat Smandala, laga pamungkas ini bukan sekadar final biasa. Mereka menatapnya dengan satu tekad: memutus dominasi BSI yang sudah tiga musim terakhir selalu jadi batu sandungan. 

Final keempat beruntun ini akan menentukan, apakah BSI mencatat sejarah four-peat, atau justru Smandala Mutiara merebut kembali tahta yang hilang sejak 2019.

Smandala Mutiara Perkasa di Fantastic Four. Langkah Smandala menuju final tidak main-main. Di babak Fantastic Four, Kamis 18 September 2025 di GOR Dempo, Jakabaring Sport City, mereka tampil ganas. 

Lawannya, tim basket putri SMA Ignatius Global School (IGS) Palembang, harus menyerah dengan skor telak 46-21.

BACA JUGA:Saksikan Final Putri Honda DBL Palembang: Adu Strategi Antara SMA BSI dan SMAN 2 Lahat

BACA JUGA:Final Putri DBL South Sumatera Series 2022, Tundukkan Juara Musim Lalu, Smandala Berjumpa SMA BSI

Kapten tim, Naylah Yusriyyah, jadi bintang utama. Energinya seakan tak ada habisnya. Naylah mencatatkan double-double sensasional: 26 poin plus 25 rebound! Penampilan luar biasa ini membuat defense IGS berantakan.

“Kami menikmati game ini. Nggak ada beban, cuma fokus main happy,” ujar Naylah dengan senyum lepas usai pertandingan.

Selain Naylah, ada dukungan solid dari Annisa Dina Azakira Audianto yang menyumbang 7 poin dan 6 rebound. Duet keduanya membuat Smandala terlihat tak terbendung.

Asisten pelatih Zuhairin tak bisa menyembunyikan rasa puas atas penampilan anak asuhnya. “Anak-anak bermain taktis, field goal tembus 50 persen. Itu luar biasa,” tegasnya.

Menurutnya, tim Smandala kini jauh lebih siap dibanding tiga final sebelumnya. “Target kami jelas: juara!” ucapnya penuh percaya diri.

Semangat itu bukan tanpa alasan. Smandala Mutiara punya sejarah emas, mereka pernah juara dua kali beruntun pada 2018 dan 2019. Aura juara inilah yang jadi modal besar untuk menghadapi dominasi BSI di final nanti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: