PANAS, Timnas Indonesia U-23 Tertinggal dari Korea Selatan Babak Pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

PANAS, Timnas Indonesia U-23 Tertinggal dari Korea Selatan Babak Pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Garuda Muda Gempur Korsel, Tapi Masih Tertinggal di Babak Pertama--

Menit demi menit, Garuda Muda semakin berani mengambil inisiatif. Pada menit ke-24, Hokky Caraka kembali mendapat peluang emas di depan gawang.

Namun tendangan Hokky masih bisa dimentahkan kiper Korsel, Moon Hyunho, yang tampil sigap sepanjang laga.

Pertahanan Korea Selatan beberapa kali dibuat repot. Lini tengah Indonesia yang dikomandoi Arkhan Fikri bermain agresif, membangun serangan dengan variasi bola pendek dan crossing.

BACA JUGA:Usai Dirombak, Timnas U-23 Indonesia Gacor! Babak Pertama Ungguli Makau 2-0 Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

BACA JUGA:Timnas U-23 Indonesia vs Makau: Garuda Muda Wajib Pesta Gol di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live di Sini

Memasuki menit ke-35, Indonesia mendapat peluang lewat tendangan bebas. Arkhan Fikri maju sebagai eksekutor setelah Faris dijatuhkan oleh pemain Korsel.

Skema bola mati ini sempat membuka ruang, namun sayang sekali posisi offside membuat peluang kembali terbuang percuma.

Menit-menit akhir babak pertama justru memperlihatkan dominasi Indonesia U-23 dalam menyerang.

Kapten tim Kadek Karel nyaris menyamakan kedudukan lewat sundulan keras, namun bola hanya melambung tipis di atas mistar. Tak lama berselang, sundulan Arkhan Fikri juga melebar ke sisi kiri gawang.

Sorakan suporter di GOR Gelora Dewata semakin membahana, memberi semangat ekstra bagi Garuda Muda. Meski begitu, hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor tetap 0-1 untuk keunggulan Korea Selatan.

Secara permainan, Timnas Indonesia menunjukkan progres positif. Meski tertinggal cepat, pressing tinggi dan keberanian memainkan bola pendek cukup membuat Korsel kerepotan.

Beberapa peluang emas Timnas Indonesia tercipta, hanya saja penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi skuat asuhan pelatih Gerald Vanenburg ini.

Sementara itu, Korea Selatan tetap tampil disiplin dengan pertahanan rapat dan transisi cepat. Mereka memanfaatkan kelengahan kecil di lini belakang Indonesia untuk mencetak gol. Efisiensi serangan jelas menjadi keunggulan tim lawan.

Babak kedua akan menjadi ujian mental bagi Garuda Muda. Dukungan penuh suporter tentu menjadi energi tambahan. Jika mampu lebih efektif dalam memanfaatkan peluang, bukan tidak mungkin Indonesia bisa membalikkan keadaan.

Dengan Hokky Caraka, Rafael Struick, hingga Dion Marx, lini depan Indonesia memiliki potensi besar untuk mencetak gol.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait