Samsung Galaxy S25 Edge Mengusung Desain Bodi Ultra Tipis serta Perlindungan Sertifikasi IP68

Samsung Galaxy S25 Edge menjadi pilihan smartphone yang dilengkapi desain bodi ultra tipis dibalut perlindungan sertifikasi IP68.--
Ponsel ini dilengkapi dengan RAM 12 GB LPDDR5x dan penyimpanan internal UFS 4.0 berkecepatan tinggi, yang membuat proses loading aplikasi dan transfer data berlangsung sangat cepat.
Kombinasi ini memungkinkan pengguna menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan tanpa hambatan, termasuk game berat dengan grafis tinggi.
Samsung Galaxy S25 Edge dibekali baterai berkapasitas 3.900 mAh, yang tergolong cukup untuk ukuran bodi ultra-tipisnya.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Flip6 Ponsel Lipat Elegan dengan Performa Tangguh!
BACA JUGA:Lagi, Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S25 FE: Ditenagai Exynos 2400
Meskipun kapasitasnya sedikit lebih kecil dibanding varian Galaxy S25 standar, Samsung mengoptimalkan efisiensi daya melalui chipset Snapdragon 8 Elite dan layar Dynamic AMOLED 2X yang hemat energi.
Samsung Galaxy S25 Edge dilengkapi dengan sistem keamanan yang sangat canggih, menggabungkan proteksi perangkat keras dan perangkat lunak untuk menjaga privasi pengguna.
Salah satu fitur utamanya adalah Auto Blocker di One UI 7, yang secara otomatis memblokir aplikasi berbahaya, mencegah akses admin ilegal, dan menonaktifkan koneksi 2G serta Wi-Fi publik yang tidak aman.
Fitur ini juga mampu menghapus metadata lokasi dari foto dan melindungi album bersama agar tidak mudah diakses pihak lain.
BACA JUGA:7 Kelebihan Samsung Galaxy A17 5G, Ponsel Terbaru di Kelas Mid-range
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Flip6 Ponsel Lipat Elegan dengan Performa Tangguh!
Galaxy S25 Edge mendukung pemrosesan AI fleksibel baik on-device, on-cloud, maupun hybrid yang memungkinkan pengguna mengelola data pribadi sesuai kebutuhan.
Sistem ini memberikan kontrol penuh atas izin aplikasi, termasuk akses ke kamera, mikrofon, lokasi, dan kontak, sehingga pengguna bisa mendeteksi dan membatasi aplikasi yang meminta akses berlebihan.
Keamanan akun juga menjadi prioritas. Pengguna dapat memantau aktivitas login akun Samsung dan Google secara real-time, serta mengatur metode pemulihan seperti email, nomor telepon, atau pertanyaan keamanan.
Semua ini dirancang agar pengguna bisa segera mengambil tindakan jika terdeteksi aktivitas mencurigakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: