DUNIA KAGET, Parade Militer ke-80 Xi Jinping Pamer Kekuatan, Presiden Prabowo-Putin-Kim Jong Un Hadir

Xi Jinping menyebut pentingnya persatuan global melawan fasisme di masa lalu, serta menyerukan tatanan dunia multipolar yang lebih adil.

Xi menyampaikan bahwa China tidak mencari dominasi, namun siap bekerja sama dengan negara-negara lain untuk menjaga stabilitas internasional. 

BACA JUGA:Aktivitas Pemerintahan China Normal, Patahkan Rumors XI Jinping Dikudeta

BACA JUGA:Trump Sebut Xi Jinping Pembunuh yang Menghancurkan Dunia dengan Covid-19

Kehadiran Putin dan Kim di samping Xi semakin mempertegas poros baru yang tengah terbentuk.

Banyak pengamat menilai, parade kali ini sekaligus menjadi ajang unjuk kekuatan diplomasi Beijing, terutama di tengah ketegangan geopolitik global pasca perang Ukraina dan perubahan arah kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS).

Sorotan Khusus: Indonesia di Panggung Dunia

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam parade ini menarik perhatian khusus. Indonesia dipandang sebagai kekuatan strategis di Asia Tenggara dengan posisi geopolitik yang penting di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam sambutannya kepada media, Prabowo menegaskan bahwa kehadiran Indonesia adalah bentuk penghormatan atas sejarah, sekaligus wujud komitmen memperkuat hubungan bilateral dengan China.

Indonesia sendiri tahun ini juga memperingati 80 tahun kemerdekaan, yang oleh banyak pengamat dianggap memiliki makna historis paralel dengan peringatan kemenangan China atas Jepang.

Foto Xi, Putin, dan Kim berjalan bersama di Beijing dianggap sebagai simbol lahirnya “Perang Dingin jilid II”. Ketiganya mewakili poros nuklir yang kini berada dalam posisi berseberangan dengan AS dan sekutunya.

Menurut pengamat internasional, momen ini menandai babak baru dalam tatanan dunia.

Rusia yang terisolasi akibat invasi ke Ukraina, Korea Utara yang tertekan sanksi, dan China yang bersaing dengan AS, kini menemukan panggung bersama untuk menegaskan kekuatan mereka.

BACA JUGA:Vladimir Putin dan Xi Jinping akan Hadiri KTT G20 di Bali

BACA JUGA:China Marah, Xi Jinping Telepon Biden

Sumber: