Timnas Indonesia Singkirkan Uzbekistan, Laga Penentuan Juara Hadapi Mali di Piala Kemerdekaan 2025

Dua gol indah dari Dimas Adi Prasetyo dan Muhamad Al Gazani membuat Indonesia U-17 meraih kemenangan perdana di Piala Kemerdekaan 2025. Dengan hasil itu, Garuda Muda kini tinggal selangkah lagi dari trofi, asalkan mampu menumbangkan Mali di laga pamungkas--
Pelatih: Nova Arianto
Sebelum turnamen dimulai, Timnas Indonesia U-17 menjalani pemusatan latihan selama sebulan di Bali. Pelatih Nova Arianto menuturkan bahwa TC ini difokuskan pada pencarian pemain baru, termasuk pemain keturunan dan mereka yang tidak tampil di Piala Asia sebelumnya.
“Bersyukur, sekarang ada beberapa pemain baru yang bisa kami lihat potensinya. Fokus kami memang ke Piala Kemerdekaan untuk melihat para pemain baru ini dan menentukan apakah mereka bisa dibawa ke Piala Dunia nanti,” ujar Nova.
Setibanya di Medan pada 8 Agustus, tim langsung melakukan latihan perdana pada 9 Agustus malam di Stadion Utama Sumatera Utara.
Latihan tersebut lebih difokuskan pada pemulihan fisik dan penyusunan rencana permainan menghadapi laga perdana melawan Tajikistan (12/8/2025), yang berakhir imbang 1-1.
BACA JUGA:Duo Korea Tumbang! Uzbekistan vs Arab Saudi ke Final, Tebak Siapa Raja Asia U-17 2025?
BACA JUGA:LINK LIVE, Adu Taktik Pelatih Arab Saudi vs Korea Selatan di Semifinal Piala Asia U-17 AFC 2025
Siapakan Juara Piala Kemerdeakaan 2025?
Dengan format klasemen tunggal, kemenangan atas Uzbekistan menjadi kunci membuka
peluang juara bagi Indonesia. Saat ini Mali memimpin dengan 6 poin dari dua kemenangan, sedangkan Indonesia membuntuti di posisi kedua dengan 4 poin.
Jika mampu mengalahkan Mali pada laga terakhir, Garuda Muda akan mengoleksi 7 poin dan dipastikan menjadi juara Piala Kemerdekaan 2025.
Namun, jika hanya bermain imbang, Indonesia harus berharap Tajikistan mampu menahan Mali di pertandingan pertama hari itu. Kekalahan dari Mali otomatis akan menutup peluang juara.
Pertarungan kontra Mali diprediksi akan berlangsung sengit. Mali dikenal sebagai tim dengan fisik kuat dan teknik individu mumpuni.
Bagi pelatih timnas Nova Arianto, laga ini bukan hanya soal meraih trofi, tetapi juga menjadi ujian sejauh mana kesiapan tim menghadapi Piala Dunia U-17 mendatang.
“Target saya adalah mencoba semua pemain yang ada di tim saat ini. Turnamen ini menjadi persiapan awal menuju Piala Dunia, sehingga bisa menjadi catatan bagi kami apakah masih membutuhkan pemain baru atau tidak,” tegas Nova.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: