Suasana Haru dan Khidmat Akad Nikah Warga Binaan Lapas Kelas IIA Muara Beliti

Suasana haru dan khidmat menyelimuti prosesi akad nikah warga binaan di Lapas Kelas IIA Muara Beliti, Jumat 8 Agustus 2025 pagi.--
Pernikahan di Lapas Kelas IIA Muara Beliti bukan hanya sebuah simbol hubungan pribadi antara dua individu, namun juga menunjukkan keberhasilan sistem pemasyarakatan dalam mengedepankan pemenuhan hak-hak warga binaan.
Hal ini menggambarkan bahwa pembinaan di dalam lapas tidak hanya berfokus pada perubahan perilaku, namun juga mengutamakan kehidupan pribadi yang bermartabat.
BACA JUGA:Beredar Video Napi Lapas Muara Beliti Pegang Mic Sampaikan Tuntutan Supaya Bisa Nyaman di Penjara
Menurut pihak lapas, kegiatan seperti ini memberikan motivasi dan harapan baru bagi warga binaan yang terlibat. Diharapkan pernikahan tersebut menjadi sarana bagi mereka untuk lebih serius dalam memperbaiki diri, serta menjadi semangat baru dalam menjalani masa hukuman mereka dengan optimisme yang lebih tinggi.
Pemenuhan hak untuk menikah ini juga diharapkan bisa membawa perubahan positif, baik dalam cara pandang warga binaan terhadap kehidupan maupun dalam upaya mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti.
Sebagai bagian dari pembinaan yang terus berkembang, Lapas Kelas IIA Muara Beliti berkomitmen untuk tetap mendukung kegiatan positif yang mengarah pada perbaikan diri, dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan di dalam lapas.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih manusiawi dan mendukung perubahan positif di masa depan.
BACA JUGA:Tongkat Komando Kapolres Musi Rawas Berpindah, Ini Harapan Kalapas Muara Beliti
Pernikahan yang dilaksanakan di dalam lapas ini memberi pesan penting mengenai proses pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan.
Selain sebagai bentuk pemenuhan hak, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Lapas Kelas IIA Muara Beliti berusaha menciptakan kesempatan bagi para warga binaan untuk memulai babak baru dalam hidup mereka.
Pernikahan di lapas menjadi simbol bahwa masa depan yang lebih baik masih terbuka bagi mereka yang ingin berubah. Dengan penuh doa dan harapan, acara sakral ini diharapkan bisa menjadi awal dari perubahan positif dalam diri kedua mempelai, serta menjadi inspirasi bagi warga binaan lainnya.
Ke depannya, pihak lapas berharap dapat mengadakan lebih banyak kegiatan positif yang tidak hanya mengedepankan pembinaan perilaku, tetapi juga menghargai hak-hak dasar setiap individu, termasuk hak untuk memiliki kehidupan rumah tangga yang sah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: