PSSI Sukses Lobi AFC, Jadwal Timnas Indonesia Dimundurkan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Demi Fair Play, PSSI Sukses Revisi Jadwal Laga Timnas di Kualifikasi Piala Dunia,--
Selain menjelaskan perubahan jadwal pertandiangan timnas Indonesia, Ketua PSSI Erick Thohir juga menyampaikan rencana besar menyambut FIFA Match Day di bulan September dan Oktober.
Uji coba akan dilakukan di Surabaya dan Bandung, dengan pemilihan kota yang memperhatikan jadwal liga dan fasilitas stadion.
“Timnas bukan milik Jakarta saja. Kita ingin menghibur seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, pertandingan timnas Indonesia akan digelar di kota-kota lain, sesuai standar stadion yang ditentukan FIFA,” ujarnya.
Soal keberangkatan pemain, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mengakui tantangan besar. “Liga Indonesia akan selesai empat hari sebelum FIFA Match Day.
BACA JUGA:Siapa Backup Ole Romeny Jika Ragnar Oratmangoen Tak Kunjung Sembuh Dari Virus yang Menyerangnya?
BACA JUGA:TAK WAJAR! Timnas Indonesia Kalah 0-6 dari Samurai Biru Jepang, Seharusnya?
Pemain dari Eropa masih akan bertanding tanggal 4 dan 5. Jadi seperti kasus saat ke Australia, kita harus cermat dalam pengaturan jadwal.”
Lebih jauh, PSSI juga akan bersurat kepada otoritas Arab Saudi untuk membuka akses penonton Indonesia yang tinggal di sana.
“Jumlah WNI di Arab Saudi itu jutaan. Kalau diberikan akses, saya yakin 50 persen stadion bisa dipenuhi oleh pendukung kita. Ini bukan soal sepak bola saja, tapi juga kontribusi ekonomi dan diplomasi budaya,” tambahnya.
Mengenai naturalisasi pemain, Ketua Umum PSSI menekankan proses yang hati-hati dan berbasis kecintaan terhadap merah putih, bukan sekadar kepentingan komersial.
“Kita menunggu dokumen dari dua pemain. Tidak akan kita umumkan sekarang karena bisa saja batal. Kita ingin semua proses dilakukan dengan benar dan penuh integritas.”
Ia juga menyinggung kritik yang muncul terhadap pemain naturalisasi yang bermain di Liga 1. “Kita tidak bisa pandang sebelah mata.
Bahkan pemain Jepang bermain di liga kecil seperti Indonesia. Ini bukan downgrade, tapi kesempatan. Kita ingin Liga Indonesia menjadi magnet bagi pemain berbakat. Maka kami minta standar pemain asing harus ditingkatkan mulai 2027.”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mengungkapkan empat indikator untuk menilai kualitas liga nasional: keberagaman juara, jumlah penonton, kesehatan finansial klub, dan prestasi di level AFC/AFF.
“Kita ingin liga yang sehat. Jangan sampai hanya jadi tempat bermain agen-agen bodong,” katanya tajam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: