Tantangan dan Harapan Baru Lewat Teknologi EEG Portabe, Epilepsi Bukan Kutukan

Pemeriksaan dan diagnosis Epilepsi harus ditunjang dengan Mesin EEG.-foto: dok-
Banyak dari mereka yang merasa cemas menjalani aktivitas normal seperti naik kendaraan umum, bekerja, bahkan sekadar bersekolah, karena risiko kejang yang bisa datang tiba-tiba.
“Takut jatuh, cedera, atau menjadi perhatian orang sekitar membuat sebagian besar pasien menarik diri dari lingkungan sosialnya,” ujar dokter Aris.
BACA JUGA:Nge-tren Banget! Diet High Protein Ala Anak Gym Gen Z
BACA JUGA:Plant-Based Diet: Gaya Hidup Sehat Gen Z yang Lagi Naik Daun, Berikut Contoh Menu Harian
“Tak sedikit pasien yang terganggu pekerjaannya karena stigma atau dianggap tidak mampu.”
Hal lain adalah masih minimnya pemahaman masyarakat membuat penderita epilepsi kerap dikucilkan, bahkan di lingkungan keluarga sendiri.
Padahal, dengan pengobatan teratur dan pemantauan yang baik, sebagian besar pasien bisa hidup mandiri, berprestasi, dan berkontribusi di masyarakat seperti orang lainnya.
Diagnosis epilepsi membutuhkan ketelitian, dan ditunjang oleh mesin elektroensefalografi (EEG).
BACA JUGA:Minum Kopsus Biar Fokus, Eh Malah Tangan Gemetar! Ini Bahaya Paling Nyata Kopi Susu Berlebihan!
BACA JUGA:Heboh Beras Premium Oplosan, Wabup Netta Indian Tinjau Pabrik PT Wilmar dan Kaget Temukan Ini!
EEG sebagai alat pemeriksaan utama untuk mendiagnosa epilepsi secara akurat, untuk merekam aktivitas listrik otak. Melalui pola-pola ini, epilepsi dapat teridentifikasi.
“Akan tetapi, pada praktiknya pemeriksaan EEG memerlukan waktu, tenaga ahli, dan alat yang hanya tersedia terbatas, sehingga tidak selalu mudah diakses pasien di daerah atau fasilitas kesehatan tingkat pertama,” kata dokter Aris.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular pada Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., mengatakan, setidaknya lebih dari satu juta orang di Indonesia diperkirakan hidup dengan epilepsi.
Sebagian besar belum mendapatkan diagnosis yang tepat, bahkan banyak yang belum menyadari bahwa mereka mengalami gangguan pada sistem syaraf yang sebenarnya dapat ditangani secara medis.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Inilah 5 Daun Ajaib Ampuh Redakan Asam Urat secara Alami
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: