Transformasi Lahan Bekas Tambang Ilegal: PT Bukit Asam Tbk Dorong Ketahanan Pangan dan Kemandirian Desa Darmo

Sementara itu, Yandri, Ketua Kelompok Cahaya Tani Desa Darmo, juga mengungkapkan optimisme besar terkait program ini.

"Kami berharap Desa Darmo dapat menjadi contoh sukses transformasi wilayah bekas tambang ilegal (PETI) yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian. Selain itu, diharapkan ada gerakan perubahan menuju kemandirian desa, pemulihan lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkap Yandri.

Program Transformasi PETI di Desa Darmo memiliki tujuan utama untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Transformasi Tanjung Enim Jadi Kota Wisata: PTBA Hadirkan Botanical Garden dan Klawas Waterpark

BACA JUGA:Siap Urai Macet, PT KAI Kolaborasi dengan PTBA dan Pemprov Sumsel, Dimana 5 Flyover yang Akan Dibangun?

Program ini bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat desa melalui penguatan kapasitas kelompok tani lokal, mendorong kolaborasi lintas pihak, serta menciptakan ekosistem pertanian yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tidak hanya itu, program ini juga berupaya memulihkan fungsi ekologis lahan, menjadikannya sebagai model replikasi bagi wilayah eks PETI lainnya di Indonesia.

Pelaksanaan program ini dimulai dengan survei lapangan yang dilakukan oleh tim Sustainable Community Development PTBA bersama perwakilan masyarakat setempat. Survei ini bertujuan untuk menilai kondisi lahan yang akan ditransformasi.

Selanjutnya, kegiatan awal yang dilakukan mencakup pembersihan dan persiapan lahan, pembangunan sarana pembibitan, serta pelatihan teknis kepada anggota kelompok tani.

BACA JUGA:Tonidi dan Kelompok Bangsal Pematang Sukses Ternak Burung Puyuh Berkat Dukungan PTBA

BACA JUGA:Keberhasilan Sugeng Priyanto, Peternak Lele Sukses di Muara Enim Berkat Dukungan PTBA

Salah satu langkah penting lainnya adalah penanaman bibit tanaman produktif yang bernilai ekonomis, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat.

Pendekatan partisipatif juga diterapkan dalam setiap tahapan program ini. Masyarakat Desa Darmo tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga berperan aktif sebagai pelaku utama dalam proses transformasi ekonomi dan pemulihan lingkungan di desa mereka.

PTBA memastikan bahwa seluruh kegiatan dilaksanakan secara bertahap, dengan sistem monitoring yang ketat untuk memastikan keberlanjutan program ini dan penguatan kapasitas kelompok tani lokal.

Dengan adanya Program Transformasi PETI ini, PTBA berharap dapat memberikan dampak positif jangka panjang yang tidak hanya memperbaiki kondisi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan pertanian berkelanjutan.

Sumber: