Jepang Bentuk Tim Khusus Usut Pekerja Bikin Resah, Perkataan Neo Japan Terbukti

Jepang Bentuk Tim Khusus Usut Pekerja Bikin Resah, Perkataan Neo Japan Terbukti

Jepang bentuk tim khusus usut pekerja bikin resah, perkataan neo japan terbukti Jepang bentuk tim khusus usut pekerja bikin resah, perkataan neo japan terbukti --

“Follower saya, para seleb-seleb yang ada di Jepang, khusunya orang Indonesia”, katanya.

Neo Japan bisa melihat mana yang pro padanya, yang memang suka sama dirinya dan yang tidak suka.

BACA JUGA:Neo Japan Laporkan Airbus A350 Landing dan Tabrak Pesawat Muat Bantuan Gempa di Bandara Haneda Tokyo 

BACA JUGA:Oknum Pekerja Indonesia di Jepang Pada Bandel, Terancam di Blacklist Malah Nantang

“Saya syukur banget, banyak yang mension oh yang ini, ya padahal orang ini sering saya tonton videonya, oh ternyata dia nggak suka sama saya,”ungkapnya.

Sebelumnya terungkap oknum pekerja Indonesia di Jepang yang ternyata bandel terancam di blacklist malah nantang.

Konten kreator Neo Japan yang dapat kabar soal bandelnya oknum tenaga kerja Indonesia meski baru tiba di Jepang malah kena bully.

Salah satunya akun KING KANAGAWA22 yang menyebut Neo Japan sebagai youtuber SUNEO JAPAN, “Indonesia mau diblacklist udahlah bang, kami otak normal lebih percaya berita dari KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA- JAPAN, emang lu siape bang??”, tantangnya.

Bahkan ada yang menyebut Neo Japan tidak mewakili pekerja di Jepang, ketika dia mendapat telpon dari salah seorang pejabat di Jepang soal nakalnya TKI disana.

“Belakangan ini banyak banget orang Indonesia yang kabur, baru 3-4 bulan kerja di Jepang tiba-tiba sudah hilang dari Apato (rumah sewa)-nya,” sesal konten kreator Kahil (hiinjpne).

BACA JUGA:Neo Japan Laporkan Airbus A350 Landing dan Tabrak Pesawat Muat Bantuan Gempa di Bandara Haneda Tokyo 

BACA JUGA:Penuh Kecewa, Rodi Nikahi Janda 3 Kali Langsung Dicerai Akhirnya Pulang ke Jepang 

Entah apa ada yang menghasut mereka atau memang sudah punya rencana jahat dari awal?

“Kenapa sih, capek kerjanya”, tanya Kahil lagi.

Menurutnya, jika memang ada masalah pekerja baru di Jepang ini hendaknya terbuka saja.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait