Benchmark Gila, Tapi Kenapa Masih Banyak yang Ragu Beli POCO F7?

Faktor lain adalah keraguan terhadap layanan purna jual. Meski POCO dijual resmi di Indonesia, jumlah service center yang benar-benar menguasai penanganan produk POCO masih terbatas. 

Ketersediaan spare part juga menjadi pertimbangan, terutama bagi pengguna yang ingin memakai ponsel lebih dari dua tahun. 

Harga boleh murah, tapi jika terjadi kerusakan kecil seperti port charging longgar atau kamera bermasalah, proses perbaikannya bisa memakan waktu panjang dan biaya tidak efisien.

BACA JUGA: HP POCO F7 Segera Meluncur, Ditenagai Snapdragon Paling Kencang!

BACA JUGA:Cari HP 2 Jutaan? POCO X5 5G Pilihan yang Tepat di Bulan Juni 2025

Kekhawatiran terhadap kualitas kamera juga memengaruhi keputusan pembelian. Meski POCO F7 unggul dalam performa dan daya tahan baterai, sektor kamera dianggap tidak mengalami kemajuan signifikan. 

Di era di mana kamera menjadi salah satu indikator utama kualitas smartphone, pengguna merasa ragu untuk memilih ponsel yang kameranya kalah dari kompetitor di harga serupa, seperti Samsung Galaxy A55 atau Google Pixel 7a. 

Banyak pembeli tidak ingin mengorbankan pengalaman dokumentasi hanya untuk sekadar memiliki kecepatan tinggi saat bermain game.

Selain itu, sebagian calon pengguna menilai bahwa desain POCO F7 belum mampu menyaingi estetika flagship lain. 

BACA JUGA:Spesifikasi Poco F7 2025 Resmi Muncul! HP Baru dengan Kamera 50 MP, Layar Super Cerah dan Baterai Jumbo

BACA JUGA:Update Harga Poco X7 Pro Juni 2025, Ponsel yang Tawarkan Performa Tinggi dan Fitur Unggulan

Meskipun material bodinya cukup solid dan tampil premium dengan finishing mengilap, bentuk kameranya dinilai kurang elegan dan sisi estetika keseluruhan terasa generik. 

Hal ini kontras dengan kompetitor yang sudah berani mengusung desain ikonik dan diferensiasi visual yang kuat.

Salah satu kekhawatiran yang juga muncul dari komunitas pengguna Android adalah ketahanan baterai dalam jangka panjang. 

POCO F7 memang menawarkan baterai jumbo 6500 mAh dan dukungan fast charging 90W. Tapi sistem pengisian cepat yang tidak sepenuhnya optimal, serta manajemen daya yang agresif dalam menjaga performa tinggi, dikhawatirkan akan mempercepat degradasi baterai. 

Sumber: