Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atas Kinerja Tahun Buku 2024, Hutama Karya Catatkan Laba Rp 2,7 Triliun

SUMEKS.CO - PT Hutama Karya (Persero) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) atas kinerja Tahun Buku 2024, Kamis, 26 Juni 2025, di Ballroom Kantor Pusat PT Brantas Abipraya (Persero).

Rapat tahunan ini dihadiri oleh SVP PT Danantara Asset Management, Desty Arlaini, Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, YB Priyatmo Hadi mewakili pemegang saham.

Serta Dewan Komisaris dan Direksi Hutama Karya, Komite Hutama Karya, Direksi Anak Perusahaan dan Afiliasi, hingga seluruh pejabat internal perusahaan.

Adapun sejumlah agenda strategis yang dibahas dalam rapat tahunan ini, meliputi persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024.

BACA JUGA:DPR RI Apresiasi Jalan Tol Riau, Dukung Percepatan Pembangunan Ruas Baru oleh Hutama Karya

BACA JUGA:Hutama Karya Pertahankan Status BUMN Infrastruktur Terbaik di Fortune 500 Southeast Asia 2025

Serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha mikro Kecil dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024.

Dalam rapat ini, pemegang saham juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2024, serta dilakukan penunjukan kantor akuntan publik untuk melaksanakan audit laporan keuangan konsolidasian.

Kemudian, audit kepatuhan PSA 62, audit laporan keuangan PUMK Tahun Buku 2025.

Selain mengesahkan kinerja perusahaan tahun buku 2024, pemegang saham juga mengapresiasi capaian kinerja keuangan dan operasional Hutama Karya.

BACA JUGA:Raih Kontrak Baru Peningkatan Kualitas Jalan Paket F, Hutama Karya Perkuat Portofolio di IKN

BACA JUGA:Hutama Karya Hadir di International Conference On Infrastructure 2025 Pamerkan Karya Infrastruktur Terbaik

Melalui perolehan laba bersih tahun 2024 sebesar Rp 2,7 Triliun atau lebih besar dari target laba bersih tahun berjalan. 

Sementara realisasi kontrak baru yang berhasil dicapai oleh perusahaan sebesar Rp 34,8 Triliun. 

Sumber: