TAK WAJAR! Timnas Indonesia Kalah 0-6 dari Samurai Biru Jepang, Seharusnya?

Sampai menit ke-80, crossing yang masuk ke kotak penalti Jepang adalah satu-satunya ancaman yang tercipta.

Di lini pertahanan, Indonesia jelas kewalahan menghadapi pergerakan cepat pemain Jepang. Beberapa kali, para pemain Jepang dengan mudah menembus pertahanan Indonesia dan menciptakan peluang emas. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia Kalahkan Jepang 2-1, Justin Hubner dan Marselino Cetak Gol

BACA JUGA:LIVE di Sini, Besok Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Keunggulan Jepang dalam pergerakan tanpa bola semakin membingungkan para pemain bertahan Indonesia yang lebih sering mundur daripada memberi tekanan pada pemain Jepang yang membawa bola.

Lini tengah Indonesia tampak berantakan. Pemain-pemain seperti Joey Idyes dan Thom Haye gagal mengatur alur permainan dan tak bisa memberikan dukungan berarti terhadap serangan. 

Banyak passing yang hilang atau tidak akurat, sehingga Indonesia kesulitan untuk melakukan transisi dari pertahanan ke serangan.

Bahkan ketika Indonesia berusaha melakukan pressing, tekanan yang mereka berikan tidak efektif sama sekali.

Dalam menghadapi tekanan tinggi dari Jepang, Indonesia tidak mampu mengimbangi.

Selain itu, Indonesia juga gagal dalam menerapkan counter-pressing yang seharusnya menjadi kunci untuk menghadapi permainan cepat Jepang, terutama yang datang dari sektor sayap.

 Tidak ada langkah konkret yang diambil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk mengatasi permasalahan ini, sehingga tim Indonesia terus tertekan tanpa bisa mengubah arah permainan.

Satu hal yang paling terlihat dari pertandingan ini adalah bagaimana Jepang bermain sangat terorganisir. Setiap serangan yang dilakukan Jepang hampir selalu menghasilkan peluang, sementara Indonesia lebih banyak terjebak dalam kebingungan. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Jepang Mirip Laga Uji Coba, Tapi Potensial Garuda Sentuh Peringkat 100 Dunia

BACA JUGA:Amazing, 3 Gol Ole Romeny di Timnas Indonesia Hanya Bisa Dilakukan Pele

Bahkan kata koementator, pemain belakang banyak bengong tak segera menutup penyerang Jepang. ''lihat saja gol gol yang terjadi, mestinya dimarking biar tak leluasa'' jelasnya

Sumber: