Latihan Perdana Timnas Indonesia Penuh Kejutan, Lilipaly Comeback, Audero Siap Tempur, Elkan Menghilang?

Latihan Perdana Timnas Indonesia Penuh Kejutan, Lilipaly Comeback, Audero Siap Tempur, Elkan Menghilang?

Pada Rabu 21 Mei 2025 siang, Patrick Kluivert pelatih asal Belanda itu menyambangi langsung lokasi TC. Ditemani dua asistennya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat--

Setelah dua tahun absen dari skuad Garuda, Stefano Lilipaly akhirnya kembali. Pemain berusia 35 tahun ini tidak datang dengan basa-basi. 

Ia langsung tampil impresif dalam latihan perdana. Umpan akurat, pergerakan lincah, dan komunikasi vokal dengan pemain muda jadi bukti bahwa pengalaman dan kualitasnya masih sangat relevan.

Musim ini bersama Borneo FC, Lilipaly mencetak 5 gol dan 4 assist dari 22 pertandingan. Tidak heran jika Patrick Kluivert mengaku terpukau. 

BACA JUGA:Prediksi Timnas Indonesia vs China 5 Juni 2025, Pertaruhan Terakhir Menuju Piala Dunia

BACA JUGA:Lebih Percaya Elkan Baggott Tidak Mau Gabung Timnas Indonesia Sebab Fokus Semedi Mau Belajar Ilmu Kebal

Pelatih asal Belanda itu memang sedang mencari figur pemimpin di lapangan, apalagi dua pemain kunci seperti Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangun harus absen karena cedera dan kartu akumulasi.

Kembalinya Lilipaly dinilai bukan sekadar nostalgia. Ini adalah langkah strategis. Ia bisa menjadi mentor bagi para pemain muda sekaligus penyambung antar lini yang selama ini jadi kelemahan Timnas.

Audero kiper tangguh datang lebih awal. Nama berikut yang langsung jadi sorotan Selin Lilipaly adalah Emil Audero, kiper yang kini memperkuat Palermo di Serie B Italia.

Meski klubnya gagal promosi, Audero tak membuang waktu dan langsung terbang ke Bali begitu musim klubnya usai.

Dalam 14 penampilannya musim ini, Audero mencatatkan 70 persen  penyelamatan sukses, dengan total 47 saves.

Ia siap menjadi tembok terakhir Timnas dan menjawab kebutuhan pelatih akan sosok penjaga gawang yang tenang, berpengalaman, dan berkualitas.

Namun satu misteri mengiringi Latihan Timnas Indonesia (TC) kali ini: Elkan Baggott. Bek jangkung tersebut dikabarkan sudah berada di Bali, namun namanya tidak masuk dalam 30 nama yang diumumkan dalam program Garuda Calling.

Publik bertanya-tanya: apakah Elkan akan menyusul di menit akhir? Ataukah ini bagian dari strategi rotasi atau kebugaran?

PSSI belum memberikan penjelasan resmi, tetapi yang pasti, ketidakhadirannya membuat banyak suporter waswas.

Sementara itu, pemain-pemain diaspora lain terus menunjukkan performa luar biasa di Eropa. Mees Hilgers membawa FC Twente finis ke-6 dan lolos ke UEFA Conference League. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait