Mengapa Ramadhan Sananta Memilih Klub di Brunei Darussalam, Padahal Dia Masih Sangat Muda?

Meninggalkan gemerlap bukan karena takut, tapi karena kamu ingin benar-benar bermain bola.

“Kami tahu DPMM FC bukan Real Madrid, tulis Bang Beng. 

Tapi mungkin, di sanalah kamu bisa menemukan kembali arti bermain dengan bahagia.

BACA JUGA:Ramadhan Sananta Cetak 1 Gol Cantik, Patrick Kluivert Dicolek Netizen Tak Usah Blusukan Lagi Cari Penyerang 9

BACA JUGA:WAW, Gol Spektakuler Ramadhan Sananta ke Gawang Persebaya, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Lega?

Kamu pernah menulis "Last Dance in Manahan".

Dan ya, kami percaya itu bukan sekadar caption.

Itu adalah isyarat. 

Pamit yang tak dramatis, tapi dalam.

Jadi, mengapa kamu memilih Brunei, Sananta?

Mungkin karena kamu paham, kadang untuk tumbuh, kita harus menjauh.

Kadang untuk mencintai sepak bola, kita harus kehilangan tepuk tangan.

BACA JUGA:Ramadhan Sananta Cetak 1 Gol Cantik, Patrick Kluivert Dicolek Netizen Tak Usah Blusukan Lagi Cari Penyerang 9

BACA JUGA:WAW, Gol Spektakuler Ramadhan Sananta ke Gawang Persebaya, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Lega?

“Dan kadang, satu-satunya cara untuk pulang... adalah pergi,” tandasya.

Sumber: