Wawancara Rifin Dendeng Ilegal Mahasiswa Perawat Minta Maaf, Motifnya Pasien Membuatnya Terhibur

SUMEKS.CO - Wawancara Rifin Dendeng secara ilegal, mahasiswa perawat akhirnya minta maaf, motif Disa Mahdalena membuat video itu karena pasien R (Rifin Dendeng) membuatnya terhibur.

“Saya memohon maaf pada keluarga pasien R (Rifin Dendeng) dan rumah Yayasan Peduli Kemanusiaan dan RSJ Dr Soeharto Heerdjan,” ujar Disa mengawali videonya yang diunggah akun pratiwinovi.official, Minggu, 18 Mei 2025.

Permintaan maaf lewat video itu disampaikan Disa menjawab atas kegaduhan yang ditimbulkannya.

“Video (wawancara Rifin Dendeng) itu menimbulkan kegaduhan yang saya buat di media sosial di akun TikTok saya yang benama tyrot12,” ungkapnya.

BACA JUGA:Adel Mekar Sebut Rifin Dendeng Salah Satu Waria Anak Ayamnya Saat Malang Melintang di Jakarta

BACA JUGA:MasyaAllah Ganteng Banget Rifin Dedeng Sekarang, Berkat Teh Novi ODGJ Viral Asal Palembang Bakal Cepat Sembuh

Alasan dirinya membuat video itu karena tingkah prilaku pasien (Rifin Dendeng) yang membuat dirinya merasa terhibur, “saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” ucapnya.

Disa Mahdalena juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya itu mewawancarai pasien yang sedang dirawat dimanapun dia nanti bertugas, “saya membuat video ini dengan penuh kesadaran saya tanpa ada paksaan dari manapun,” tutupnya.

Atas video pemintaan maaf perawat ini Teh Novi selaku pihak yang merasa dirugikan di akun PratiwiNovi.Official memafkan:

“Assalamualaikum, sudah CLEAR ya guys, Mbaknya sudah minta maaf untuk postingannya soal rifin dendeng di RS kemaren,” tulis Teh Novi di kepsen video tersebut.

BACA JUGA:Rifin Dendeng Jadi Laki Banget di Tangan Teh Novi, ODGJ Waria Viral Asal Palembang Kini Tampil Ganteng

BACA JUGA:Heboh Video Rifin Dendeng Diwawancara Aper RSJ Beredar Luas, Teh Novi Pertanyakan Kode Etik

Video Rifin Dendeng ODGJ yang viral asal Palembang diwawancara di RSJ tersebar di media sosial.

Teh Novi menyesalkan bagaimana bisa kliennya diwawancara di RSJ dan videonya disebar di media sosial?.

Sumber: