Petaka di Laut Bengkulu: Perahu Wisata Terbalik Saat Menuju Pulau Tikus, 7 Nyawa Melayang

Petaka di Laut Bengkulu: Perahu Wisata Terbalik Saat Menuju Pulau Tikus, 7 Nyawa Melayang

Sebuah kapal wisata yang mengangkut puluhan orang tenggelam di tengah laut setelah dihantam ombak besar dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus, salah satu destinasi wisata favorit di wilayah tersebut. --

Dalam perjalanan pulang, mesin kapal mendadak mati. Saat para kru kapal mencoba memperbaiki kerusakan mesin, ombak besar mulai menerjang kapal. 

Penumpang mulai panik. Beberapa wisatawan berteriak dan mencoba menenangkan satu sama lain. Namun, dalam hitungan menit, kapal kehilangan kendali, miring, lalu terbalik sekitar dua mil laut dari garis pantai.

BACA JUGA:Lenovo Tab M11 Menjadi Pilihan Tablet Multifungsi dengan Harga Terjangkau!

BACA JUGA:Intip Performa Lenovo Legion Y70, Usung Snapdragon 8+ Incaran Baru Para Gamers

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Sejumlah nelayan setempat dan tim SAR yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. 

Mereka berjibaku menyelamatkan para korban yang terombang-ambing di laut, banyak di antaranya tidak menggunakan pelampung. 

Dari informasinya, tercatat 97 orang berhasil diselamatkan, sementara tujuh lainnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Berikut identitas korban yang dikabarkan meninggal dunia telah terkonfirmasi antara lain:

  1. Riska Nurjanah (28), asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan
  2. Ratna Kurniati (28), warga Kota Bengkulu
  3. Tesya (20), warga Kabupaten Kepahiang
  4. Nesya (27), warga Rejang Lebong
  5. Arva Richi Dekry (29), warga Padang Utara
  6. Yunita
  7. Suantra

Jenazah korban telah diserahkan ke keluarga masing-masing setelah proses identifikasi di RS Bhayangkara dan RS Harapan dan Doa. 

BACA JUGA:Penyerang Brutal Pengantin di Palembang Aktor Lama di Dunia Crime, Terpantau Ikut Terlibat Bentrok di THM

BACA JUGA:Proliga 2025: PBSB Tumbang di Perebutan Juara Tiga, Netizen Murka Minta Ganti Pelatih

Sebagian besar korban selamat telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif.

Sementara Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, turut mendatangi rumah sakit dan menyampaikan duka cita mendalam kepada para keluarga korban. 

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menyediakan armada ambulans, untuk membantu pengantaran jenazah ke daerah asal masing-masing.

Tragedi ini memunculkan sorotan tajam terhadap standar keselamatan pelayaran wisata di Bengkulu. Banyak pihak mempertanyakan apakah kapal yang digunakan memenuhi syarat keselamatan, termasuk jumlah pelampung dan kelayakan mesin kapal. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait