CEK Begini Respon ITB Terhadap Mahasiswi Pembuat Meme 'Mesra' Prabowo-Jokowi

CEK Begini Respon ITB Terhadap Mahasiswi Pembuat Meme 'Mesra' Prabowo-Jokowi

ITB berharap Mabes Polri dapat mempertimbangkan untuk membina mahasiswi tersebut--

 BANDUNG, sumeks.co-  Institut Teknologi Bandung (ITB) angkat bicara terkait penangkapan salah satu mahasiswinya yang menjadi sorotan publik.

Diketahui, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) berinisial SSS ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri.

Itu setelah SSS mengunggah meme kontroversial yang menampilkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo dalam posisi 'mesra' yang dinilai tidak pantas.

Pihak kampus menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut.

 Dalam pernyataan resmi yang dikutip sumeks.co dari laman itb.ac.id, Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr. N. Nurlaela Arief, MBA., IAPR, menuturkan bahwa ITB telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani kasus ini secara bijak.

BACA JUGA:Sosok Prof Dr Brian Yuliarto, Gagal Jadi Rektor ITB, Kini Malah Jadi Menteri

BACA JUGA:Begini Suasana Halalbihalal Purnawirawan TNI bersama Presiden Prabowo, Wapres Gibran Tak Diundang?

“ITB telah berkoordinasi secara intensif dan bekerja sama dengan berbagai pihak,” tulis Nurlaela di laman tersebut.

 Ia menambahkan bahwa orang tua dari mahasiswi bersangkutan telah datang ke kampus pada Jumat, 9 Mei 2025, dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada pihak kampus.

Lebih lanjut, ITB menyampaikan bahwa koordinasi juga telah dilakukan dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) dan stakeholder lainnya guna mencari solusi terbaik.

ITB Harapkan Pembinaan Bukan Hukuman

Menyikapi status hukum SSS yang kini berada dalam tahanan Mabes Polri, ITB mengutarakan harapannya agar pendekatan pembinaan lebih dikedepankan. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi (WRKMAA) ITB, Andryanto Rikrik Kusmara.

“Kami berharap Mabes Polri dapat mempertimbangkan untuk membina mahasiswi tersebut, bukan menahan,” kata Andryanto melalui video pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu, 11 Mei 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: