Berikut Penjelasan Ustaz Putra Pradipta Terkait Memandikan Babi di Tepian Sawah Milik Warga

Berikut Penjelasan Ustaz Putra Pradipta Terkait Memandikan Babi di Tepian Sawah Milik Warga

Penjelasan ustaz Putra Pradipta terkait memandikan babi di tepian sawah milik warga di Indramayu. foto: ustaz Putra Pradipta.--

INDRAMAYU, SUMEKS.CO - Ini penjelasan ustaz Putra Pradipta terkait viral video memandikan babi di tepian sawah milik warga di Indramayu, Jawa Barat.

Ustaz Bang Putra Pradipta di akunnya @bang.putra.pradipta menjawab pertanyaan netizen, yang menanyakan: 

“Ustadz lagi viral orang memandikan babi di pinggir jalan dan sawah, apakah air sawahnya menjadi najis berat?,” tanya pemilik akun narendr4.adi terpantau Jumat, 9 Mei 2025.

Ustaz Putra Pradipta memberikan jawabannya: 

BACA JUGA:ALAMAK, Gerombolan Babi Dimandikan Airnya Mengalir ke Sawah Warga Protes Soal Najis

BACA JUGA:Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, Dewan Pers: Ini Ancaman Serius terhadap Pers

“Teman-teman dalam ilmu fiqih pada bab Thoharoh kita akan mengetahui bahwasannya air itu terbagi menjadi 2 jenis, dari sudut pandang kuantitasnya yaitu Maul qolil dan Maul kasir”, jelasnya.

Maul qolil adalah air yang sedikit yang volumenya di bawah 2 kullah atau sekitar 216 liter, ada juga yang mengatakan 270 liter, dan maul kasir adalah air yg banyak diatas 2 kulla.

“Dan kalau kita lihat air disawah ini yang sumbernya bisa dari sungai atau bendungan, tentu airnya berlimpah tidak akan ternajisi selama tidak berubah 3 sifatnya yaitu, rasa, bau dan warnanya”, papar Ustaz Putra Pradipta.

Jadi yang perlu diperbaiki disini adalah dua-duanya, si bapak (yang memviralkan videonya) agar jangan terlalu reaktif dan si peternak babinya agar lebih menjaga adab dan etikanya. 

BACA JUGA:Tolak Diajak Rujuk, Diduga Bekas Anggota DPRD Palembang Ini Tusuk Mantan Istri Membabi Buta

BACA JUGA:Kapolri Apresiasi Program Penghargaan Babinkamtibas Disway National Network

“Karena dengan memandikan hewan yang masyhur di masyarakat akan najisnya, yang mugholadzo atau berat dipinggir jalan lagi, pasti akan menimbulkan reaksi negatif dan fitnah di masyarakat”, ingatnya. 

“Nah sudah tahu ‘kan save dan share untuk amal jariyah kita bersama barakallahufikum,” tutup Ustaz Putra Pradipta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: