Rencana UT Palembang Terapkan Kurikulum Tunggal hingga Tambah Prodi, Rakorda SALUT Se-Sumsel
Minggu 04-05-2025,12:18 WIB
Reporter:
Reigan Riangga|
Editor:
Edward Desmamora
Rakorda SALUT Se-Sumsel digelar di Gedung Kampus UT Palembang.-Dok.Sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Universitas Terbuka (UT) Palembang dengan 50 Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) se-Sumatera Selatan membahas soal penerapan kurikulum tunggal serta rencana penambahan program studi (Prodi baru).
Rakorda Tahun 2025 dihadiri 47 SALUT Se-Sumsel ini mengangkat tema “Mengukuhkan Keunggulan Layanan Akademik sebagai SALUT Berkualitas” bertempat di Aula Kampus UT Palembang, Sabtu 3 Mei 2025 kemarin.
Direktur UT Palembang, Drs. H. Tair Abunaim, MM, menyampaikan bahwa Rakorda ini bertujuan menyamakan persepsi dan langkah antara UT Palembang dengan SALUT agar mampu memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah perubahan kurikulum tunggal yang akan diterapkan mulai semester depan yang berlaku baik untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa lama.
“Perubahan ini tidak akan merugikan mahasiswa. Akan ada kesetaraan atau kesepadanan mata kuliah. Tinggal bagaimana kita, sebagai SALUT dan UT Palembang, mengatasi kendala di lapangan dan menyampaikan informasi dengan jelas kepada mahasiswa,” ungkap Naim.
Tak hanya soal kurikulum, Naim menerangkan UT Palembang juga berencana membuka sejumlah program studi (prodi) baru, termasuk D3 Kesehatan, Penjaskes, Desain Grafis, Psikologi dan lainnua, namun pihaknya masih menunggu informasi resmi dari UT Pusat.
Selain itu, Ia menyebut UT Palembang telah aktif menggelar berbagai kegiatan seperti promosi sosial, program UT Menyapa yang dilaksanakan setiap hari, pembukaan posko menjelang ujian, serta keterlibatan dalam berbagai event.
“Saat ini UT memiliki 686 tutor dengan jumlah kelas TTM/TUWEB mencapai 1.642 kelas,” tambahnya.
Ketua Pelaksana Rakorda sekaligus pengelola SALUT, Adi Purna Utama, S.M., mengatakan bahwa dalam rapat ini para Kepala SALUT membahas berbagai peraturan, petunjuk teknis (juknis) serta hak dan kewajiban masing-masing SALUT.
“Kami menghadirkan narasumber dari jajaran UT Palembang, mulai dari Direktur, Manager Marketing, Manager Registrasi, Manager Tata Usaha, Pembelajaran dan lainnya. Harapan kami, melalui kegiatan ini SALUT bisa melayani mahasiswa secara maksimal sesuai panduan, sekaligus menambah jumlah mahasiswa di masa depan,” jelas Adi.
Adi memaparkan SALUT merupakan unit mandiri yang didirikan oleh individu, kelompok masyarakat, yayasan, atau lembaga lain.
"SALUT berperan sebagai penghubung mahasiswa dalam mengakses layanan akademik dan non-akademik, serta berperan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai UT," tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Witno dari SALUT Pangkalan Balai menilai Rakorda ini sangat penting untuk memperbarui wawasan SALUT di daerah, terutama terkait transformasi dari Pokjar menjadi SALUT yang kini memungkinkan layanan lebih aktif setiap hari.
“Ada prodi olahraga yang rencananya akan dibuka UT, ini menjadi bahan yang akan kami sampaikan kepada calon mahasiswa,” katanya.
UT Palembang hingga kini telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra, mulai dari Universitas Sriwijaya, Universitas PGRI Palembang, Universitas Bina Darma, Universitas Sjakhyakirti, hingga lembaga pemerintah seperti Pemprov Sumsel, BNN Provinsi Sumsel, serta berbagai sekolah dan dinas di Kabupaten Empat Lawang.
Melalui Rakorda ini, UT Palembang berharap bisa semakin memperkuat layanan pendidikan jarak jauh di Sumsel, meningkatkan akses masyarakat pada pendidikan berkualitas, serta memperluas jangkauan program studi yang diminati mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: