Potret Perjuangan Warga Musi Rawas: Panjat Pohon Demi Sinyal di Tengah Era Digital

Potret Perjuangan Warga Musi Rawas: Panjat Pohon Demi Sinyal di Tengah Era Digital--
BACA JUGA:7 Cara Efektif Mencegah Brain Rot di Era Digital 2025
BACA JUGA:Kemudahan Transaksi Cashless dengan BRImo dan QRIS di Era Digital
Dampak keterbatasan akses ini tidak main-main. Dalam bidang pendidikan, pelajar Desa Binjai mengalami kesulitan besar untuk mengikuti pembelajaran daring, terutama selama pandemi COVID-19 lalu.
Banyak tugas sekolah yang tertunda atau bahkan tidak bisa dikumpulkan tepat waktu.
Dalam aspek ekonomi, warga juga dirugikan. Banyak peluang usaha berbasis digital yang tidak bisa diakses.
Komunikasi bisnis dengan mitra di luar daerah menjadi sangat lambat, bahkan sering kali gagal karena kendala sinyal.
"Kami mau jualan online, mau ikut pelatihan daring, semuanya susah. Padahal sekarang semuanya butuh internet," ujar Siti, salah satu pelaku usaha kecil di desa itu.
Sementara, menurut Kepala Desa Binjai bernama Hadi Yanto, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan pembangunan menara telekomunikasi kepada pemerintah daerah.
Namun hingga kini, belum ada realisasi konkret yang dirasakan warga.
"Kami sudah kirim proposal, sudah berkali-kali minta. Tapi jawabannya selalu sedang diproses. Sampai sekarang, kami tetap harus panjat pohon kalau mau dapat sinyal," kata Hadi dikutip dari berbagai sumber.
Ia berharap pemerintah, baik kabupaten, provinsi, hingga pusat, bisa lebih memperhatikan nasib daerah-daerah terpencil seperti Desa Binjai.
Bagi Hadi dan warganya, akses terhadap jaringan telekomunikasi bukan lagi sekadar kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer di era modern.
Fenomena ini, menjadi tamparan keras di tengah klaim Indonesia sebagai negara yang sedang gencar melakukan transformasi digital.
Di saat sebagian besar wilayah menikmati layanan internet cepat, sebagian lainnya harus mempertaruhkan nyawa demi sekadar mengirim pesan.
Kisah warga Desa Binjai adalah gambaran ketimpangan digital yang masih lebar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: