Terima Telpon Diimingi Keuntungan Menggiurkan Ikut Trading Saham, Pria di Palembang Merugi Puluhan Juta

Terima Telpon Diimingi Keuntungan Menggiurkan Ikut Trading Saham, Pria di Palembang Merugi Puluhan Juta

Terima Telpon Diimingi Keuntungan Menggiurkan Ikut Trading Saham, Pria di Palembang Merugi Puluhan Juta.-Reigan.Sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tertarik keuntungan menggiurkan yang ditawarkan dengan ikut trading saham, seorang pria di Kota Palembang ini harus menjadi korban penipuan dan penggelapan. 

Tak tanggung-tanggung, kerugian korban hingga mencapai puluhan juta rupiah, lantaran ditawari seorang pria yang menghubunginya via telpon seluler. 

Tak terima telah menjadi korban penipuan, AP (66), warga Jalan Abusamah Kecamatan Sukarami, Palembang melaporkan peristiwa dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu 23 April 2025.

BACA JUGA:Tips Aman Klaim Saldo DANA Kaget: Hindari Penipuan dengan Menggunakan Link Resmi

BACA JUGA:Viral, Modus Penipuan Beli Uang Kuno Sampai Miliaran Rupiah, Hari Gini Jangan Berkhayal Dapat Uang Banyak!

Di hadapan petugas, ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut dialaminya saat ia sedang berada di kediamannya pada Selasa 15 April 2025 lalu.

"Saat itu saya sedang berada dirumah pak, lalu mendapatkan telpon dari DD (terlapor) yang menawarkan untuk ikut trading saham," ungkapnya, Rabu. 

Lanjutnya, karena tergiur dengan tawaran dari terlapor saat itu yang menjanjikan keuntungan jika mengikuti trading saham di salah satu PT trading. 

"Saya tertarik pak. Saat itu, saya diminta membayar pajak akun terlebih dahulu, dan tanpa curiga saya transfer uang sebesar Rp 77,4 Juta ke rekening yang diberikan terlapor," jelasnya.

BACA JUGA:BRI Imbau Nasabah Waspadai Potensi Penipuan dan Kejahatan Siber Selama Libur Idulfitri 1446 H

BACA JUGA:Waspada, Jelang Idulfitri Modus Penipuan Fake BTS Semakin Merajalela, Kenali Ciri-Cirinya

Namun demikian, saat korban hendak mencairkan sahamnya miliknya di PT tersebut ternyata tidak bisa dengan alasan dialihkan ke Bank Indonesia.

Kemudian, keesokkan harinya korban mendatangi Bank Indonesia namun mendapatkan jawaban bahwa dananya tidak ada.

"Nah saat itulah saya baru sadar kalau sudah ditipu oleh terlapor," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait