Harga Karet di Petani OKI Tembus Rp13.450 Produksi Menurun

Harga karet di Petani OKI tembus Rp13.450 produksi menurun. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--
Harga senilai itu adalah karet dengan kadar kering 100 persen. Memang tingkat petani jarang sekali dengan kadar 100 persen.
"Harga karet kadar kering 70 persen senilai Rp19.627/Kg, untuk kadar kering 60 persen senilai Rp16. 823/kg," ungkap Zulkarnain.
BACA JUGA:Harga Komoditi Karet Berangsur Naik, Tembus Rp31.684 Per Kilogram, Produksi Menurun
BACA JUGA:Petani Karet Lempuing OKI Berharap Harga Karet Naik di Awal Januari 2025
Lalu, sambungnya, untuk harga karet kadar kering 50 persen dihargai senilai Rp14. 019/Kg. Dimana harga karet di awal tahun 2025 ini terus naik. Sehingga menjadi kabar gembira bagi petani.
"Sebenarnya untuk kenaikan harga karet awal tahun ini sangat diinginkan oleh masyarakat khususnya petani karet di Kabupaten OKI. Karena pendapatan mereka jelas naik juga," sebutnya.
Dijelaskan Zulkarnain, mengenai komiditi karet di Kabupaten OKI tersebar di beberapa Kecamatan. Dimana disana memang banyak petani karet.
Jadi tahun ini menjadi awal yang baik untuk komiditi karet. Meskipun sangat jarang petani menjual karet dengan KKK 100 persen.
"Masyarakat yakni petani biasa menjual karet dengan karet kadar kering (KKK) 50 persen dan 60 persen. Tapi harganya juga tetap tinggi, " tegasnya.
Masih dikatakan Zulkarnain, petani karet di Kabupaten OKI menjual karetnya ke beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di desa-desa.
"UPPB sendiri tersebar di sejumlah Kecamatan. Jadi para petani karet menjualnya ke sana," ujarnya.
Dimana harganya sesuai dengan pasaran atau harga pemerintah apabila menjual di UPPB. Berbeda ketika menjual dengan tengkulak yakni harga murah dan tidak sesuai dengan harga pasaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: