MUI: Lanjutkan Seruan Paus Fransiskus, Hentikan Derita Gaza

MUI: Lanjutkan Seruan Paus Fransiskus, Hentikan Derita Gaza

Gelombang aksi protes kekejaman terhadap warga di Gaza Palestina dan sekitarnya terus meluas, seperti di Turki, AS, Yaman, dan warga Eropa.--

Rumah sakit lumpuh, makanan langka, air bersih nyaris tak tersedia. Reruntuhan bangunan menelan korban jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak.

“Ini bukan lagi perang. Ini pembantaian,” ujar seorang relawan medis dari Rafah.

PBB telah menyatakan kondisi di Gaza sebagai krisis kemanusiaan. 

Namun akses bantuan tetap terhambat, dan suara kemanusiaan dunia nyaris tenggelam di balik kepentingan politik global.

BACA JUGA:Literasi Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Merangkul Dunia

BACA JUGA:Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Derita Bronkitis Kronis dan Sempat Dirawat di RS

Sudarnoto menekankan, dalam situasi seperti ini, solidaritas lintas agama menjadi urgensi moral. Ia mengajak umat beragama di seluruh dunia untuk bersatu menghentikan kejahatan kemanusiaan.

“Human fraternity bukan slogan. Ini adalah panggilan spiritual dan tindakan nyata. Dunia harus hentikan kekejaman di Palestina,” tegasnya.

Seruan Melanjutkan Warisan Moral Paus

Menurut Sudarnoto, dunia membutuhkan pemimpin seperti Paus Fransiskus – sosok yang tegas bersuara untuk keadilan, keberanian dalam membela nilai-nilai universal, dan empati terhadap penderitaan umat manusia.

“Tugas kita adalah melanjutkan perjuangan beliau. Jangan biarkan suara-suara nurani dunia padam bersama kepergiannya,” ucapnya.

BACA JUGA:Kunjungan Bersejarah Paus Fransiskus di Indonesia, Berikut Daftar Link Live Streamingnya

BACA JUGA:Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Bandara, Menag RI Pamer Keberagamaan di Indonesia

MUI juga mendesak tentara Israel mundur dari Gaza dan mendukung terwujudnya kemerdekaan Palestina sebagai bentuk keadilan yang hakiki.

“Saatnya semua elemen lintas iman bergerak bersama. Gaza adalah luka kemanusiaan kita bersama. Dunia tidak boleh diam,” pungkas Sudarnoto.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: