Behind the Scenes: Perjalanan 5 Tahun dan 400 Animator Lokal di Balik Sukses Besar Film Animasi Jumbo

Behind the Scenes: Perjalanan 5 Tahun dan 400 Animator Lokal di Balik Sukses Besar Film Animasi Jumbo

Begini BTS, perjalanan sukses besar film animasi Jumbo.-foto:handa-

Menurut laporan salah satu media, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim adalah menyelaraskan visi artistik dengan keterbatasan sumber daya dan infrastruktur, terutama di masa-masa awal produksi.

Namun, melalui sistem kerja kolaboratif, pelatihan internal, dan penguatan pipeline animasi yang efisien, tantangan tersebut berhasil diatasi.

Sang sutradara, Ryan Adriandhy, dalam wawancara yang dikutip dari salah satu media menyampaikan bahwa proses kreatif di balik "Jumbo" merupakan pengalaman spiritual yang mengandalkan intuisi, kenangan masa kecil, dan kerinduan akan kisah-kisah yang membangkitkan harapan.

BACA JUGA:420 Kreator, 5 Tahun Produksi: Ini Rahasia Dibalik Layar Film Animasi Jumbo yang Bikin Haru

BACA JUGA:Bukan Rebahin, LK21 dan IndoXXI! Yuk, Nonton Film Jumbo yang Sukses Menembus Pasar Internasional

Bagi tim produksi, "Jumbo" bukan sekadar proyek film, melainkan representasi kolektif dari cita-cita industri animasi Indonesia untuk diakui di mata dunia.

Pembuatan film ini juga membuka banyak kesempatan kerja bagi talenta muda, serta memperkuat ekosistem animasi domestik yang selama ini kurang terekspos.

Dari sisi distribusi, "Jumbo" mencatat pencapaian signifikan dengan berhasil tayang di lebih dari 500 layar bioskop di Indonesia saat libur Lebaran 2025.

Menurut data dari beberpa sumber film ini berhasil mencetak lebih dari 2 juta penonton hanya dalam 10 hari penayangan, menjadikannya sebagai film animasi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman nasional.

BACA JUGA:Nonton Film Bioskop Jumbo Lebih Seru dan Tanpa Resiko Pastinya Jauhi Rebahin dan LK21!

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Vivo Y51A: Apakah HP RAM Jumbo Ini Pilihan Terbaik di Segmen Ponsel Rp1 Jutaan?

Tidak hanya itu, Visinema Studios juga mengonfirmasi bahwa film ini akan dirilis di 17 negara mulai Juni 2025, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, Kazakhstan, dan beberapa negara Eropa Timur.

Strategi internasionalisasi ini menunjukkan kesiapan industri film Indonesia untuk memasarkan konten lokal ke audiens global secara lebih sistematis dan terencana.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam pernyataannya yang dikutip dari *CNN Indonesia* menyebut "Jumbo" sebagai salah satu kebanggaan industri kreatif Indonesia yang patut dijadikan contoh.

Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dukungan terhadap sektor animasi agar dapat bersaing secara kompetitif dengan negara-negara lain di kawasan Asia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait