Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Upacara Pembukaan Porseni dalam Rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61

Semua kegiatan ini dirancang untuk menggali potensi yang ada pada warga binaan, serta untuk memberikan pengalaman berharga yang bisa mereka bawa ketika kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pemasyarakatan.

Menurut Ronald, kegiatan Porseni ini juga sangat mendukung tujuan pemasyarakatan yang lebih luas, yaitu mewujudkan warga binaan yang tidak hanya taat hukum tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang bermanfaat untuk reintegrasi sosial mereka.

BACA JUGA:3 Narapidana Lapas Muara Beliti Ikuti Natal Nasional 2024

BACA JUGA:Perempuan Berdaya, Bangsa Jaya: Lapas Muara Beliti Gelar Upacara Hari Ibu ke-96 dengan Penuh Semangat

"Kami berharap bahwa setelah kegiatan ini, para peserta dapat mengembangkan diri lebih baik dan siap untuk kembali berkontribusi positif kepada masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Porseni juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar warga binaan dengan petugas lapas.

Dalam beberapa kegiatan olahraga, terlihat bahwa para petugas lapas turut serta memberikan dukungan kepada peserta, menciptakan ikatan yang lebih harmonis dalam proses pembinaan.

Kegiatan ini juga merupakan refleksi dari upaya bersama untuk membentuk pribadi-pribadi yang lebih baik, bukan hanya di dalam lapas tetapi juga ketika mereka kembali ke kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Muara Beliti Gelar Pertandingan Bola Voli untuk Dukung Pembinaan Fisik dan Mental

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara

Melalui berbagai cabang olahraga dan seni yang diperlombakan, diharapkan warga binaan dapat menunjukkan bahwa meskipun dalam keterbatasan, mereka tetap memiliki kesempatan untuk berkembang.

Porseni menjadi sarana penting untuk memberi ruang bagi mereka untuk tetap aktif, kreatif, dan produktif, sekaligus mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerja keras, dan disiplin.

Pekan Olahraga dan Seni di Lapas Narkotika Muara Beliti ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pemasyarakatan di Indonesia.

Tujuannya adalah untuk menciptakan warga binaan yang tidak hanya taat hukum, tetapi juga memiliki keterampilan dan integritas yang tinggi, yang siap berintegrasi kembali ke masyarakat.

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Salurkan Bantuan Sosial untuk Keluarga Warga Binaan, Dukung Program Akselerasi Kemenkumham

Sumber: