Sumatera Ekspres Grup Donasi Paket Lebaran Kepada Eks Penderita Kusta di RSUP Rivai Abdullah

Sumatera Ekspres Grup Donasi Paket Lebaran, Kepada Eks Penderita Kusta di RSUP Rivai Abdullah. Foto Kris Samiaji--
“Awalnya kaku-kaku di jari, lalu ada bintik-bintik. Orang-orang takut, akhirnya kami memutuskan untuk berobat di sini dan menetap karena malu pulang kampung,” kenangnya, sambil memperlihatkan tangan yang kini tak lagi bisa berfungsi dengan sempurna.
BACA JUGA:Manajer Proyek Pembangunan Turap RS Kusta Divonis 4,5 Tahun, Direktur PT Investama Saviera Buron
BACA JUGA:Terdakwa Project Manager Pembangunan Turap RS Kusta Dituntut 7,5 Tahun Penjara
Cerita serupa datang dari Ujang (72), penyintas kusta yang telah menjalani sembilan kali operasi sejak pertama kali terkena penyakit tersebut saat masih duduk di bangku kelas 4 SD.
“Tubuh saya dulu mengkerut, kurang rasa, dan syarafnya tidak bisa digerakkan. Untungnya di sini saya bisa mendapatkan perawatan dari dokter-dokter, bahkan ada yang dari luar negeri,” ujarnya.
Ujang, yang kini tinggal bersama istrinya di kompleks rumah sakit, mengakui bahwa bantuan dari Sumatera Ekspres sangat berarti.
Ia menyebutkan bahwa masyarakat kerap kali masih merasa sungkan bergaul dengan eks penderita kusta karena ketidaktahuan dan kekhawatiran yang berlebihan.
“Padahal kami sudah sembuh, tapi masih sering dijauhi. Makanya bantuan ini sangat berarti bagi kami yang hidup dalam keterbatasan,” ucapnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Rusmala (59), penyintas kusta asal Ogan Komering Ilir yang menetap di kompleks rumah sakit sejak tahun 1980-an, juga mengaku terharu atas bantuan yang diberikan.
“Saya hidup sebatang kara di sini. Awalnya tubuh terasa kaku, kering, dan gatal-gatal. Setelah sembuh, saya malu pulang karena merasa tidak diterima lagi,” ujarnya sambil menahan air mata.
BACA JUGA:Lusa, Project Manager Pembangunan Turap RS Kusta Dr Arivai Jalani Sidang
BACA JUGA:PPK Proyek Turap RS Kusta Nyatakan Banding Atas Vonis 3 Tahun Penjara
Direktur Sumeks.co (mewakili Sumatera Ekspres) H. Mahmud, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk infak dari perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan spiritual Sumatera Ekspres Grup.
“Kami mewakili manajemen dan seluruh keluarga besar Sumatera ekspres Grup berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi bapak dan ibu penerima. Semoga membawa berkah juga bagi perusahaan kami,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran pimpinan utama Sumatera Ekspres karena ada keperluan lain, dan berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut setiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: