Resahkan Warga, Satres Narkoba Polres OKI Gerebek Kampung Narkoba di SP Padang

Kasat Narkoba Polres OKI, Iptu Adrian Candra SH. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Masyarakat Desa Serdang Menang, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sangat resah.
Pasalnya sering terjadi adanya transaksi narkoba dan peredaran narkoba di wilayah desa mereka.
Atas keluhan itu membuat Satres Narkoba Polres OKI melakukan penggrebekan di Desa Serdang Menang yang disebut kampung narkoba.
Penggerebekan itu dilakukan Kamis 27 Februari 2025 kemarin sekira pukul 13.00 WIB. Pada Penggerebekan berhasil ditemukan barang bukti seperti alat isap (bong), timbangan, dan senjata tajam (sajam).
BACA JUGA:Razia THM di Kota Palembang, 26 Pengunjung Positif Narkoba, 8 Diantaranya Perempuan Termasuk Dj
BACA JUGA:Polres Banyuasin Gerebek Kampung Narkoba di Desa Kenten Laut, 4 Orang Diamankan, Bandar Kabur
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kasat Narkoba, Iptu Adrian Candra SH menjelaskan, untuk penggerebekan kampung narkoba di Kecamatan SP Padang yaitu Desa Serdang Menang itu kemarin.
"Desa kampung narkoba itu warga sangat mengeluhkan dan sudah resah. Sehingga dilakukan tindakan dengan penggerebekan kemarin," jelasnya, Jumat 28 Februari 2025.
Lanjutnya, pada penggerebekan itu dipimpin oleh Kapolres dan Kabag Ops, di lokasi terdapat empat buah pondok yang diduga sebagai tempat peredaran narkotika jenis sabu.
"Pondok-pondok itu berada di tengah perkebunan duku. Ketika kami masuk, banyak yang melarikan diri. Namun, kami juga berhasil mengamankan 2 orang laki-laki berinisial R dan O," ungkap Kasat.
BACA JUGA:Sarang Narkoba di Jakabaring Palembang Digerebek, Sisir Enam Lorong, 3 Penjaja Sabu Diamankan
Dikatakan Kasat, di lokasi penggerebekan itu, mereka tidak menemukan barang bukti. Tetapi barang yang berhasil ditemukan seperti alat isap (bong), timbangan, dan senjata tajam (sajam).
"Setelah dilakukan penindakan, bersama perangkat desa dan warga setempat membakar pondok-pondok tersebut. Ini Kesepakatan kepala desa dan warga agar tempat itu tidak menjadi tempat peredaran narkotika lagi," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: