Banyak Lansia Masih Kuat, Menag Minta Saudi Tidak Batasi Usia Jemaah Haji

Banyak lansia masih kuat, Menag minta Saudi tidak batasi usia jemaah haji. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Yaitu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini penting agar calon jemaah bisa memahami aturan baru dan mempersiapkan diri dengan baik.
"Kalau ada perubahan umur, misalnya penetapan usia tertentu, mohon diberi waktu kami satu tahun untuk melakukan sosialisasi. Karena kalau mendadak, nanti kami agak kesulitan melakukan sosialisasi," pintanya.
BACA JUGA:7.573 Jemaah Lunasi Biaya Haji Hari Pertama, Masing-masing Embarkasi Besaran Berbeda
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji OKI Istithoah Mulai Lunasi Biaya Haji, Ini Besarannya!
Sambungnya, selain terkait batasan usia, Menag juga meminta agar jumlah petugas haji Indonesia ditambah menjadi 4.000 orang, sama seperti tahun sebelumnya.
Menag menjelaskan bahwa kehadiran petugas haji dari Indonesia sangat penting untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi jamaah.
"Kami memohon agar pendampingan atau petugas haji kami ditambah. Bukan hanya 2.000, tetapi dijadikan 4.000, sama seperti tahun lalu," jelasnya.
Diungkapkan Menag, alasannya, lebih mudah pihaknya dan bisa melayani masyarakat sendiri karena bisa mengerti bahasa lokal mereka, bahasa daerah mereka.
BACA JUGA:Jemaah Haji Reguler Mulai Hari Ini Dijadwalkan Pelunasan, Catat Embarkasi Masing-masing
BACA JUGA:CATAT! Pelunasan Biaya Haji 1446 Hijriah Jemaah Reguler Dibuka 14 Februari 2025
Ditambahkan Menag, bahwa keberadaan petugas Indonesia juga akan membantu meringankan tugas pemerintah Arab Saudi dalam mengelola jemaah.
Yaitu dengan memahami kondisi jemaah asal Indonesia, petugas dapat bertindak lebih cepat dan tepat dalam menangani berbagai kebutuhan di lapangan.
"Jadi sebetulnya keberadaan petugas kami di sana itu juga untuk membantu pemerintah Saudi Arabia, supaya tidak merepotkan para petugas Saudi Arabia. Karena kami lebih tahu problem-nya masyarakat kami daripada mungkin petugas Saudi Arabia," ungkapnya.
Menag Nasaruddin Umar berharap aspirasi dari Indonesia dapat dipertimbangkan oleh pemerintah Arab Saudi demi kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah, khususnya dari Indonesia.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji OKI Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: