Pupuk Indonesia Pacu Modernisasi Industri Pupuk Nasional dengan Teknologi dan Inovasi Berkelanjutan

PALEMBANG, SUMEKS.CO - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya mendukung swasembada pangan nasional melalui modernisasi industri pupuk. 

Sepanjang 2024 hingga awal 2025 ini, Pupuk Indonesia mencatatkan berbagai pencapaian strategis.

Pimpinan Media Nasional dan Lokal berkesempatan berkunjung ke pabrik PT Pusri Palembang, Kamis 13 Februari 2025.-doksumeksco-

Mulai dari  digitalisasi layanan, penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat waktu, hingga revitalisasi pabrik guna mencukupi kebutuhan pupuk nasional.

''Tahun 2024 adalah kami mencatatkan pencapaian yang maksimal,'' kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi kepada sejumlah media nasional dan lokal, Kamis 13 Februari 2025 di Palembang.

BACA JUGA:Jelang Lawan Liverpool Justin Hubner Dipercaya Masuk Tim Utama Wolves, Shin Tae-yong Langsung Respon Begini

BACA JUGA:Program Bantuan Sosial Kembali Bergulir, Berikut Cara Mudah Cairkan Bansos PKH 2025!

Pencapaian bagi Pupuk Indonesia Grup, tentu karena kerja keras dari seluruh insan yang menjadi bagian dari perusahaan, termasuk anak-anak perusahaan.

Serta dukungan dari para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan DPR.

''Kami percaya dengan kerja keras dan kombinasi inovasi teknologi dan optimalisasi produksi, Pupuk Indonesia dapat semakin berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” kata Rahmad saat berkunjung ke pabrik Pusri III-B.

Rahmad menuturkan dengan kapasitas produksi sebesar 14,6 juta ton, Pupuk Indonesia merupakan produsen pupuk berbasis nitrogen terbesar di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

BACA JUGA:Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto Dimutasi, Ini Penggantinya

BACA JUGA:Sehari Dilantik, 17 Kepala Daerah di Sumsel Selama 8 Hari Ikut Orientasi Kepemimpinan di Magelang

Dalam beberapa waktu ini, kata dia, Pupuk Indonesia bersama anak perusahaan telah melakukan sejumlah inisiatif untuk mempertahankan pencapaian tersebut dengan cara meningkatkan kapasitas produksi maupun melakukan inovasi bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Sumber: