Muzakir Manaf - Fadhlullah Dilantik sebagai Gubernur dan Wagub Aceh, Begini Perjalanan Mantan Pemimpin GAM

Jusuf Kalla menjadi mediator utama dalam proses negosiasi, Hamid Awaluddin menjabat sebagai ketua tim perunding dari pemerintah Indonesia, sementara Juha Christensen berperan sebagai fasilitator dari Finlandia.

BACA JUGA:Hot News, Selamatkan 2 Nelayan Malaysia, Nelayan Aceh Dapat ‘Pujian Setinggi Langit’ dari Rakyat Negeri Jiran

BACA JUGA:Coach HS Challenge Pemain SFC, Kemenangan Penting Bangkitkan Motivasi Kontra Persiraja Banda Aceh

Pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 13/P Tahun 2025 dan digelar di Gedung Utama DPRA. Proses pelantikan meliputi:

Penandatanganan berita acara sumpah jabatan

Pemasangan tanda pangkat dan penyematan tanda jabatan oleh Mendagri

Peusijuek Adat, yang dipimpin oleh Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, sebagai simbol doa dan restu untuk pemimpin baru

Ketua DPRA, Zulfadhli, A.Md, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif untuk membangun Aceh yang lebih baik.

Ia berharap komunikasi antara Gubernur, Wakil Gubernur, dan DPRA dapat berjalan lancar guna mewujudkan pemerintahan yang efektif dan sesuai harapan masyarakat.

Rangkaian acara pelantikan diakhiri dengan ucapan terima kasih dari Ketua DPRA kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan penyelenggaraan pelantikan ini. 

Dengan kepemimpinan baru, diharapkan Aceh dapat terus berkembang dalam suasana damai dan kemajuan yang berkelanjutan.

Tito Karnavian, mengatakan seharusnya pelantikan pimpinan daerah termasuk kepala daerah di Aceh dilakukan serentak pada tanggal 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta. 

BACA JUGA:Terungkap! Ini Profil Haldy Sabri, Pengusaha Asal Aceh yang Jadi Suami Ke-2 Irish Bella Sekarang

BACA JUGA:TPPU Narkotika Jaringan Aceh-Palembang Diungkap BNN dari Transaksi Keuangan yang Dikuasai 2 Orang Napi

Sejarah perjalanan Muzakir Manaf dari gerilya ke pemerintahan--

Sumber: