Konsistensi BRI dalam Melayani dan Memberdayakan UMKM: Resiliensi Kinerja di Tengah Tekanan Ekonomi Global
![Konsistensi BRI dalam Melayani dan Memberdayakan UMKM: Resiliensi Kinerja di Tengah Tekanan Ekonomi Global](https://sumeks.disway.id/upload/6c81e58af83a63cb4d21bc2073f0af8b.jpeg)
BRI terus berkomitmen memberdayakan UMKM Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.--
SUMEKS.CO - Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak hanya memperkuat perekonomian kerakyatan, namun juga memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas keuangan bank.
Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik dan tekanan likuiditas di industri perbankan, BRI mampu membukukan kinerja yang positif, mencatatkan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun pada tahun 2024.
Dalam acara Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024 yang diadakan di Jakarta pada 12 Februari, Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan resiliensi dan kemampuan BRI dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham dan masyarakat, terutama melalui keberpihakannya terhadap UMKM.
Sejalan dengan strategi berfokus pada UMKM, BRI berhasil mencapai total aset sebesar Rp1.992,98 triliun, tumbuh 1,42% secara year on year (yoy) hingga akhir Desember 2024.
Pertumbuhan ini dipicu oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, yang sebagian besar difokuskan pada sektor UMKM.
Dalam hal penyaluran kredit, BRI mencatatkan angka Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy, dengan segmen UMKM mendominasi dengan porsi 81,97% dari total kredit bank, setara dengan Rp1.110,37 triliun.
Pencapaian ini semakin diperkuat dengan perbaikan kualitas kredit, tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang menurun dari 2,95% pada akhir 2023 menjadi 2,78% pada akhir 2024. BRI juga menunjukkan kewaspadaan yang tinggi dalam hal pencadangan dengan NPL Coverage mencapai 215,01%.
Dari sisi simpanan, BRI berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.365,45 triliun. Dominasi dana murah (CASA) yang tercatat mencapai 67,30% atau sekitar Rp918,98 triliun menjadi indikator kuat strategi BRI dalam meningkatkan kualitas simpanan.
BACA JUGA:Meningkatkan Perlindungan Hukum WNI di Korsel, Menteri Hukum Indonesia Kunjungi KBRI Seoul
Keberhasilan ini seiring dengan pertumbuhan transaksi digital melalui Super App BRImo yang semakin memperkuat posisi BRI di layanan perbankan digital.
Hingga akhir 2024, pengguna BRImo tercatat mencapai 38,61 juta, dengan volume transaksi yang diproses melalui aplikasi ini tumbuh 34,57% yoy menjadi Rp5.596 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: