Penerimaan Anggota Polri 2025 Dibuka, Kapolda Sumsel: Masuk Polisi Itu Gratis, Tidak Bayar!
![Penerimaan Anggota Polri 2025 Dibuka, Kapolda Sumsel: Masuk Polisi Itu Gratis, Tidak Bayar!](https://sumeks.disway.id/upload/81414705fdace744d4ff22eecf5fc015.jpg)
Penerimaan Anggota Polri 2025 Dibuka, Kapolda Sumsel: Masuk Polisi Itu Gratis, Tidak Bayar!-Foto: dokumen/sumeks.co -
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Penerimaan taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri akan memasuki tahap pendaftaran.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH mewanti-wanti peserta untuk mengikuti proses seleksi sesuai peraturan dan tidak membayar kepada oknum.
"Ini wujud rekrutmen secara transparan dan akuntabel. Saya sadar masih banyak penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dengan informasi-informasi yang disampaikan masyarakat kepada saya bahwa masuk polisi harus bayar, jadi saya ingatkan kembali masuk polisi itu gratis, tidak bayar!" tegas Andi Rian, Kamis 6 Februari 2025.
Hal itu disampaikan Andi Rian usai melaksanakan peringatan Isra mi'raj 1446 H bersama personel Polda Sumsel dan masyarakat di Masjid Assa'adah Mapolda Sumsel Jalan Jenderal Sudirman Palembang.
BACA JUGA:Polda Sumsel Tandatangani Pakta Integritas Penerimaan Polri 2022
BACA JUGA:Otak Pelaku Penipuan Penerimaan Polri Ditangkap
Kapolda juga mengingatkan kepada para orang tua dan wali untuk tidak menyuap atau menerima tawaran dari oknum yang menjanjikan bisa meloloskan putra-putrinya menjadi anggota Polri.
"Jangan ketipu orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan panitia, catat nama panitia-panitia itu, kalau ada, lapor ke nomor yang sudah kita kasih," lanjut Andi Rian.
Kapolda menjamin keselamatan para orangtua yang melaporkan adanya oknum yang memungut biaya.
"Saya jamin anda akan kami lindungi kalau saudara-saudara lurus," imbuhnya.
BACA JUGA:Pastikan Lancar dan Tidak Curang, Kapolda Sumsel Pantau Tes Penerimaan Bintara Polri
BACA JUGA:Hasil Seleksi Penerimaan Bakomsus Polda Sumsel 2025, Sebanyak 11 Peserta Tak Terpilih
Mantan Kapolda Sulsel itu juga mengimbau kepada para orangtua untuk mempercayakan sepenuhnya kemampuan anak-anaknya dalam mengikuti tahapan-tahapan dalam proses seleksi.
"Jangan kalah sama manusia spekulan seolah dekat dengan panitia kemudian mengumbar janji akan meluluskan, jadi jangan percaya, serahkan sepenuhnya kepada anak ibu. Kalau anak ibu ingin masuk polisi tentu dia akan latihan sebaik mungkin, karena mengikuti seleksi ada tahapannya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: