Bos Kompas Heran dengan Alwi Hamu

Kata Alwi, tiap kali bertemu dengan dirinya, Jacob selalu bertanya hendak pergi ke mana.

“Entah mau ke Jambi, ke Palembang, atau ke mana, saya jawab mau bagi-bagi duit,” kata Alwi, suatu saat ketika memotivasi anak buahnya di grup WSM.

Mendapat jawaban begitu, kata Alwi, Jacob tersenyum. Sambil menyalaminya, Jacob dengan serius memuji Alwi. Itu karena media-media Alwi di daerah sudah untung. 

“Wah wah… hebat Anda Alwi. Baru setahun dua tahun kemarin Anda bilang mau membenahi koran di daerah, tapi sekarang korannya sudah bisa bagi-bagi duit,” tutur Alwi, menirukan pujian Jacob.  

Jacob sendiri –melalui grup Kompas-- lantas mendirikan banyak perusahaan media di daerah. Itu dimulai sejak tahun 2010.

BACA JUGA:Suparno Wonokromo Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif pada HUT PWI/HPN 2023 di Lubuk Linggau

BACA JUGA:Peringati Haul Almarhum Suparno Wonokromo

Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA Menteri Agama RI saat shalat jenazah almarhum Alwi Hamu di Jakarta --

Boleh dikata, di mana ada koran dari grup Fajar dan WSM berkembang, di situ koran dari grup Kompas datang.

Kini kedua tokoh pers nasional itu telah tiada. Alwi Hamu meninggal pada Sabtu 18 Januari 2025 di Jakarta dalam usia 80 tahun. 

Jacob Oetama meninggal pada 2020 dalam usia 89 tahun.

Meski agak jauh beda usianya kedua memang dekat. Awal 1980-an, saat koran Fajar masih kecil, Alwi sempat “melamar” ke Kompas agar Fajar bisa berkembang. 

Tapi pada akhirnya “menikahnya” dengan koran Jawa Pos. Dengan tangan dinginnya Dahlan Iskan, Fajar pun berkembang. Kini Fajar punya gedung 17 lantai di Makassar. 

Sumber: