Sumatera Selatan Ekspor Kopi Perdana ke Malaysia dan Australia, Total Capai 250 Ton

Sumatera Selatan Ekspor Kopi Perdana ke Malaysia dan Australia, Total Capai 250 Ton

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ekspor perdana kopi asli ke Malaysia dan Australia sebanyak 13 kontainer dengan jumlah mencapai 250 ton lebih.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ekspor perdana kopi ke Malaysia dan Australia sebanyak 13 kontainer dengan jumlah mencapai 250 ton lebih.

Sebagai daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, Sumsel akhirnya berhasil mengekspor biji kopi dengan jumlah yang sangat fantastis.

Ekspor kopi perdana tersebut melalui ekosistem industri jasa keuangan Sumatera Selatan 2025, berlangsung di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Minggu, 19 Januari 2024.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumsel, Arifin Susanto mengungkapkan, ekspor perdana ini dilakukan guna mendongkrak perekonomian khususnya bagi petani kopi.

BACA JUGA:Pelindo Regional 2 Palembang Dorong Ekspor Perdana Kopi Sumsel, Menembus Pasar Australia dan Malaysia

BACA JUGA:Badan Karantina Pastikan 19,5 Ton Kopi Sumsel Layak Ekspor ke Malaysia dan Australia

Mengingat, Sumatera Selatan merupakan provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia.

"Sumatera Selatan merupakan daerah penghasil kopi terbesar sejak 2014," ungkap Arifin. 

Tak ayal lanjut Arifin, jika tahun ini Sumsel langsung mengekspor kopi perdana sebanyak 13 kontainer ke Malaysia dan Australia.

Dengan masing-masing 10 kontainer menuju Malaysia dan 3 kontainer lainnya ke Australia. Sementara, satu kontainer berisi 20 ton biji kopi Arabica pilihan.

BACA JUGA:OJK Sumsel Gelar Kick Off Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan, Ekspor Perdana Kopi Sumsel ke Luar Negeri

BACA JUGA:BRI Dukung UMKM Lokal untuk Go Global melalui Program Pelatihan Ekspor

"Ekspor ke Malaysia ke 10 kontainer. 1 kontainer 20 ton. Ke Australia 3 kontainer isinya 19,8 ton," papar Arifin.

Lebih lanjut Arifin menjelaskan, kopi asli Sumatera Selatan kedepannya tak hanya di Ekspor ke Malaysia dan Australia, melainkan akan dikembangkan hingga ke Algeria. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: