Doha Jadi Saksi, Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Resmi Dimulai Setelah Menewaskan 46 Ribu Warga

Doha Jadi Saksi, Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Resmi Dimulai Setelah Menewaskan 46 Ribu Warga

Doha Jadi Saksi, Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Resmi Dimulai Setelah Selesai Menewaskan 46 Ribu Warga Palestina--

Doha Jadi Saksi, Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Resmi Dimulai Setelah Selesai Menewaskan 46 Ribu Warga Palestina

Washington, Sumeks.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Rabu, mengumumkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas. 

Kesepakatan tersebut juga mencakup pembebasan sandera secara bertahap serta pembebasan tahanan Palestina di Israel.

Langkah ini diharapkan dapat mengakhiri konflik yang telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

"Ini adalah sore yang sangat baik karena akhirnya, saya dapat mengumumkan gencatan senjata," ujar Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih, 15 Januari 2025. 

Biden menambahkan bahwa kesepakatan tersebut mencakup pembebasan sandera, termasuk warga negara Amerika, pada tahap awal pelaksanaan.

Kesepakatan yang dirumuskan setelah berminggu-minggu negosiasi di Doha Qatar, akan mulai berlaku pada Minggu 19 Januari 2025.

BACA JUGA:Tren ‘Gua Tunjukin’ Fuji Viral Sampai Ke Gaza, Abuy Zyad Berlatar Gedung Hancur Dan Makam Bocil Musdalifah

BACA JUGA:Abuy Zyad Alumni Lampung Live Dari Gaza Jualan Parfum Tiba-tiba Hujan Langsung Keluar Ungkap Rasa Bahagia

Beberapa poin utama dari kesepakatan Gencatan Senjata ini meliputi:

-Gencatan senjata penuh selama enam minggu oleh pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza.

-Pembebasan bertahap puluhan sandera yang ditahan oleh Hamas, dengan prioritas pada perempuan, lansia, dan mereka yang mengalami cedera.

-Pembebasan ratusan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

-Kembalinya warga Gaza yang mengungsi ke sisa tempat tinggal mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: