Banjir Dadakan di Muara Enim: Aktivitas Lumpuh, Ribuan Siswa Terjebak

Banjir Dadakan di Muara Enim: Aktivitas Lumpuh, Ribuan Siswa Terjebak

BANJIR : Tampak siswa harus berjibaku menerjang banjir untuk pulang ke rumahnya masing-masing.--

SUMEKS.CO - Hujan deras yang mengguyur Kota Muara Enim dan sekitarnya pada Rabu malam hingga Kamis siang menyebabkan banjir yang menggenangi berbagai wilayah, terutama daerah dataran rendah.

Bencana ini membawa dampak besar bagi aktivitas warga, termasuk ribuan siswa, guru, dan masyarakat umum, karena banjir menghalangi satu-satunya akses jalan menuju sekolah, perkantoran, dan pemukiman di Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.

Banjir yang datang secara tiba-tiba sekitar pukul 11.30 WIB sempat mengejutkan banyak pihak. Aktivitas pagi berjalan normal meski hujan deras turun semalaman.

Namun, air yang terus meluap hingga mencapai ketinggian sekitar satu meter membuat jalan utama tidak dapat dilalui, sehingga banyak kendaraan terjebak.

BACA JUGA:Stimulus Ekonomi 2025: Diskon Listrik 50 Persen Bantu Ringankan Beban Warga Muara Enim

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Muara Enim Dukung Penuh Pengembangan Pariwisata untuk Tingkatkan Ekonomi Daerah

Kepala Sekolah SMKN 1 Muara Enim, Likwanyu SPd MM, menyatakan bahwa banjir ini sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar.

"Mobil saya tidak bisa keluar dari sekolah sebab air yang menggenangi jalan sangat tinggi. Jika dipaksakan, mobil bisa mati dan rusak. Jadi, kami memutuskan untuk tetap tinggal di sekolah bersama kendaraan guru dan siswa lainnya," ujar Likwanyu.

Ia juga menambahkan bahwa situasi ini benar-benar tak terduga. Pada pagi hari, meskipun hujan deras telah turun sejak malam sebelumnya, jalan masih aman dilalui.

Bahkan, ia sempat menghadiri rapat di luar sekolah sebelum banjir melanda. Namun, pada pukul 14.00 WIB, informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa jalan utama sudah terendam air setinggi satu meter, sehingga kendaraan tidak bisa keluar maupun masuk.

BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Buka Sosialisasi Bahaya Ajaran Menyimpang dan Aliran Sesat

BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Rumah Milik Fotografer di Muara Enim Hangus Terbakar

Dampak banjir ini tidak hanya dirasakan oleh SMKN 1 Muara Enim, tetapi juga oleh dua sekolah SLTA lainnya, satu kantor pemerintahan, dan ratusan rumah warga di sekitar lokasi. Akses utama yang terputus membuat kawasan tersebut terisolasi.

Menyikapi hal ini, Likwanyu berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius untuk mengatasi permasalahan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: