Satu Tahanan yang Kabur dari Rutan Baturaja Ternyata Pernah Kabur 2015, Baru Tertangkap 3 Bulan Lalu

OKU, SUMEKS.CO - Salah satu tahanan yang kabur dari Rutan Klas IIB Baturaja pada Minggu 29 Desember 2024 lalu, ternyata sebelumnya juga pernah kabur pada tahun 2015 silam.

Tahanan itu yang kabur itu bernama Wiwin Suhendra. Kabur sejak 2015 dan masuk sebagai DPO dan pelaku diketahui baru tertangkap 3 bulan yang lalu dan menjalani hukuman kembali.

"Wiwin Suhendra punya track record kabur dari Rutan Baturaja pada 2015 silam dan baru tertangkap kembali sekitar 3 bulan lalu setelah buron sekitar 9 tahun," kata Karutan Baturaja, Abdul Hamid, kemarin 5 Januari 2024. 

Hamid menegaskan, Wiwin merupakan pelaku dalam kasus pencurian dan sekaligus penganiayaan hingga menyebabkan korbannya seorang mahasiswa, Regi Agustian (19) tewas.

BACA JUGA:Panjat Pagar Pakai Kain, 3 Tahanan Rutan Baturaja Kabur Jelang Pergantian Tahun, Diungkap Warganet

BACA JUGA:Motif Pembunuhan Penghuni Sel Rutan Pakjo Palembang Jaksa Sebut Gegara Hilangnya Jarum Tato

Dalam aksinya, Wiwin bersama 3 rekannya yakni Aryani alias Dika, Adi, dan Sopan. 

"Sofian divonis penjara seumur hidup di Pengadilan Negeri Baturaja pada 2015 silam. Terdakwa Wiwin yang saat itu ditahan di Rutan Baturaja kabur melarikan diri, sehingga tidak bisa diproses hukum di Pengadilan," terangnya.

Para pelaku ini diketahui, telah dituntut JPU saat sidang itu dengan vonis hukuman mati. 

"Kejadian sadis ini terjadi pada 2015 lalu. Korbannya dibunuh dengan sadis dengan puluhan luka tusukan. Motif pembunuhan saat itu masalah asmara, pencurian sepeda motor dan hutang," bebernya.

BACA JUGA:12 Narapidana Rutan Palembang Dapat Remisi Khusus Hari Raya Natal 2024

BACA JUGA:4 Urutan Kasta ‘Orang Kedokteran’ Terungkap Usai Heboh Kasus Sopir Tega Pukuli Dokter Koas di Palembang

Apakah tahanan Wiwin yang menjadi otak kaburnya para pelaku dari rutan? Abdul Hamid tidak membantahnya. "Bisa saja kalau dugaan itu," tandasnya.

Sebelumnya, diam-diam 3 tahanan Rutan Baturaja berhasil kabur dengan cara menjebol atap plafon sel tahanan dan memanjat pagar tembok menggunakan kain.

Sumber: