Ternyata Ini Asal-Usul Serta Makna Tiup Terompet pada Malam Pergantian Tahun
Ternyata Ini Asal-Usul Serta Makna Tiup Terompet Pada Malam Pergantian Tahun, Muslim Harus Paham--
SUMEKS.CO - Momen pergantian tahun, selain suara kembang api dan petasan juga turut diramaikan dengan suara terompet yang menjadi penanda dari ciri khas malam pergantian tahun diberbagai belahan dunia.
Tradisi meniup terompet ini, telah menjadi bagian integral guna menambah kesemarakan serta kegembiraan pada malam pergantian tahun.
Namun, tahukah anda bagaimana asal-usul tradisi meniup terompet dalam merayakan malam pergantian tahun? Biar tidak penasaran Yuk simak artikel berikut ini.
Dirangkum dari berbagai sumber informasi, Jumat 27 Desember 2024 penggunaan terompet dalam merayakan malam pergantian tahun konon katanya berakar dari tradisi masyarakat Yahudi kuno.
BACA JUGA:Rekayasa Lalulintas Malam Tahun Baru, Berikut Rutenya, Antisipasi Kemacetan dan Kepadatan Kendaraan
BACA JUGA:Rekomendasi Kafe di Palembang untuk Malam Tahun Baru: Pilihan Tempat Nongkrong Buka 24 Jam Seru
Ada penanggalan alias kalender kaum Yahudi, tahun baru atau dikenal dengan sebutan Rosh Hashanah dirayakan pada bulan Syiri.
Dikatakan pada saat itu, masyarakat Yahudi meniup sebuah alat musik bernama Shofar yang terbuat dari tanduk hewan domba jantan.
Begini ternyata sejarah dari tradisi meniup terompet pada malam pergantian tahun --
Oleh masyarakat Yahudi, Shofar itu ditiup sebagai panggilan untuk merefleksikan diri, pertobatan, serta peringatan akan adanya kehadiran Tuhan.
Lalu, seiring berjalannya waktu tradisi meniup terompet pun menyebar ke segala penjuru Eropa hingga turut menjadi budaya masyarakat Eropa yang menjadi pertanda awal tahun baru dilakukan dengan pesta yang meriah.
Dikatakan juga, sejarah terompet bahwa sekira abad ke-18 imigran asal Jerman membawanya ke Amerika Serikat yang juga dianggap sebagai penanda pergantian tahun.
Hingga, lambat laun tradisi meniup terompet pada malam tahun baru mengalami transformasi.
Dari penggunaan shofar dalam konteks religius, kini terompet plastik atau logam digunakan secara luas dalam perayaan sekuler di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: