Inilah 5 Negara yang Larang Keras Merayakan Natal, Negara Tetangga Didenda hingga Dihukum Penjara
Inilah 5 Negara Larang Keras Merayakan Natal, Negara Tetangga Didenda Hingga Dihukum Penjara--
SUMEKS.CO - Beberapa hari lagi, seluruh umat kristiani bakal merayakan Hari Raya Natal yang dirayakan oleh banyak negara di dunia, namun ternyata ada juga beberapa negara yang mengharamkan perayaan Natal.
Beberapa negara berikut ini memiliki aturan ketat bagi siapapun yang merayakan Natal, bahkan beberapa diantaranya ada negara yang menjatuhkan hukuman mati bagi warganya yang merayakan Natal.
Bagi yang penasaran, berikut daftar negara apa saja yang melarang keras perayaan Natal yang dirangkum dari berbagai sumber Senin 23 Desember 2024.
1. Somalia
Pemerintah Somalia telah melarang perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayahnya sejak lama. Aturan ini telah ditetapkan sejak 2009 dengan mengadopsi Syariah.
Salah satu alasan utama Natal dan Tahun Baru dilarang di negara mayoritas Muslim itu adalah khawatir dengan kemunculan serangan dari kelompok Islamis.
BACA JUGA:Takut Bibir Kering saat Perayaan Natal 2024? Ini Rekomendasi Lipstik Terbaik, Dijamin Bibir Merona
BACA JUGA:Pastikan Perayaan Natal Berjalan Lancar, Pj Bupati Muara Enim Tinjau Perayaan Ibadah Natal di GPIB
"Perayaan-perayaan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan Islam," kata seorang pejabat di kementerian urusan agama dikutip dari berbagai sumber.
Meskipun dilarang untuk dirayakan secara terbuka, seperti di hotel dan tempat umum, warga asing masih diperbolehkan untuk merayakan hari raya Kristiani di rumah masing-masing.
Ilustrasi perayaan Natal--
Tidak hanya itu, Wali Kota Mogadishu, Yusuf Hussein Jimale, mengatakan bahwa larangan perayaan Natal di ibu kota Somalia tersebut tidak berlaku bagi penduduk non-Muslim .
"Non-Muslim bebas merayakan. Kami tidak memaksa mereka," kata Jimale.
Lebih lanjut, Jimale mengatakan bahwa larangan Natal berlaku bagi penduduk Muslim dan ditetapkan untuk mencegah potensi serangan oleh kelompok Islamis militan Al-Shabaab kepada orang-orang yang berkumpul di hotel atau tempat umum lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: