Respon Upal di UIN Alauddin, BI Tegaskan: Uang Rupiah Fitur Keamanannya Unggul dan Aman dari Upaya Pemalsuan
Respon Upal di UIN Alauddin, BI Tegaskan: Uang Rupiah Fitur Keamanannya Unggul dan Aman dari Upaya Pemalsuan--
Respon Soal Pabrik Upal di UIN Alauddin, BI Tegaskan: Uang Rupiah Fitur Keamanannya Unggul dan Aman dari Upaya Pemalsuan
Goa, sumeks.co- Bank Indonesia (BI) memberikanrespon terkait kasus produksi pemalsuan uang (upal) yang terjadi di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum atas keberhasilan pengungkapan kasus ini uang palsu (upal).
Marlison menegaskan bahwa Bank Indonesia telah melakukan koordinasi intensif dengan Polda Sulawesi Selatan untuk mendukung pengungkapan kasus pembuatan uang palsu tersebut.
Dalam proses penyidikan, BI siap memberikan bantuan berupa klarifikasi terhadap barang bukti uang palsu (upal), serta menyuplai keahlian teknis dari ahli rupiah bila diperlukan.
BACA JUGA:Polisi Amankan 17 Tersangka 3 Buron, Rektor Tertampar Kampusnya Jadi Pabrik Uang Palsu (Upal)
BACA JUGA: Profil Rektor UIN Alauddin Hamdan Juhannis, yang Disorot karena Lembaganya Diduga Produksi Upal
"BI juga siap mendukung Polri dalam proses penyidikan kasus upal tersebut dengan melakukan klarifikasi atas barang bukti uang palsu (Upal) dan memberikan bantuan ahli Rupiah bila diperlukan," ujar Marlison.
Koordinasi ini sejalan dengan peran BI dan Polri sebagai bagian dari Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL).
BOTASUPAL melibatkan berbagai lembaga seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Kejaksaan Agung, dan Kementerian Keuangan.
Cara sederhana membedakan uang asli dengan uang palsu Upal) --
Imbauan BI Kepada Masyarakat
Dalam keterangannya, Marlison mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir dalam bertransaksi tunai.
Ia meminta masyarakat untuk mengenali ciri-ciri uang asli melalui metode 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang.
Metode ini efektif untuk membedakan uang asli dari uang palsu, terutama karena uang palsu yang ditemukan umumnya memiliki kualitas rendah, menggunakan bahan seperti kertas HVS dan teknik cetak offset biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: