Adik Kandung Gus Miftah Beberkan Saudara Tertuanya di Palembang Bernasib Kurang Mujur: Makan Saja Susah

Adik Kandung Gus Miftah Beberkan Saudara Tertuanya di Palembang Bernasib Kurang Mujur: Makan Saja Susah

Adik Kandung Gus Miftah Beberkan Saudara Tertuanya di Palembang Bernasib Kurang Mujur: Makan Saja Susah--

SUMEKS.CO - Ternyata, Miftahul Maulana Habiburrakhman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah memiliki seorang kakak kandung yang nasibnya kalah jauh dibandingkan Gus Miftah berada di Kota Palembang.

Hal tersebut dibeberkan langsung oleh adik bungsu Gus Miftah bernama Miftahul Khoiron alias Takjim dalam sebuah video yang diunggah akun media sosial VINATOMI, Minggu 8 Desember 2024.

Dikatakan Takjim, bahwa Gus Miftah memiliki 5 orang saudara yang mana kakak tertuanya bernama Ali Maftudin yang saat ini tingal menetap di Kota Palembang.

Dari 5 bersaudara itu, dikatakan Takjim saat ini tersisa hanya 4 bersaudara karena salah satu saudaranya yang nomor dua sudah meninggal sejak kecil.

BACA JUGA:Gus Miftah Diserang Habis-Habisan, Kyai Syarif Desak Cari Pengedit dan Orang Pertama yang Sebar Video

BACA JUGA:Adik Bungsu Beberkan Sifat Asli Gus Miftah, Hingga Mendapat Dengan Julukan 'Presiden Para Pendosa'

Takjim mengungkapkan bahwa, kakak tertuanya itu tidak memiliki pekerjaan tetap atua serabutan yang mana kehidupannya sehari-hari sangat jauh dibandingkan kehidupan Gus Miftah.

"Ya namanya buruh, bahkan kakak tertua bernama Ali Maftudin itu untuk makan satu hari sekali saja itu sudah Alhamdulillah," ucap Takjim.

Disebutkannya, terkadang kakak tertua Gus Miftah tersebut pekerjaannya hanya guru ngaji anak-anak TPA, dan diundang untuk mengisi acara hajatan-hajatan warga sekitar.


Adik bungsu Gus Miftah beberkan nasib kakak tertuanya tinggal di Palembang--

Dari situlah, lanjutnya kakak kandung Gus Miftah mengais rejeki dan terkadang hanya diberikan makanan saja oleh orang yang punya hajatan.

"Sama halnya dengan nasib saudara Gus Miftah lainnya seperti kakak yang nomor tiga bernama Miftahul Kholisin, yang bekerja sebagai petani di Lampung," sebutnya.

Ia pun menyebut, sepertinya tuah keluarga itu rejekinya mengalir semua ke Gus Miftah.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa pernah sekali kakak tertuanya itu ikut bekerja dengan Gus Miftah di Jawa namun itu hanya berlangsung kurang lebih satu tahun setengah saja lalu pulang lagi ke Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: