Masjid Negara di IKN Siap Digunakan Saat Lebaran Idul Fitri 2025? Simak Fakta dan Persiapannya!

Masjid Negara di IKN Siap Digunakan Saat Lebaran Idul Fitri 2025? Simak Fakta dan Persiapannya!

Benarkah Masjid Negara di IKN Lebaran Idul Fitri 2025 bisa digunakan. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Terdiri dari 2 lantai mezanin dan pelataran 2 lantai untuk serbaguna dan parkir yang nantinya dapat menampung 29.000 jemaah.

Langkah ini membuktikan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN sekaligus menyediakan fasilitas ibadah yang memadai dan representatif bagi seluruh masyarakat Inonesia, sesuai Visi Indonesia Maju. 

BACA JUGA:Bagaimana Proyek di IKN Kepemimpinan Presiden Prabowo?

BACA JUGA:Tidak Berfungsi dengan Baik, Kereta Autonomous Tanpa Supir Unggulan IKN 'Diretur' ke China

Masjid Negara adalah masjid yang berada di Ibu Kota Negara Indonesia menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat kenegaraan. Saat ini Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara, namun dengan dipindahkannya Ibu Kota Negara ke Nusantara sehingga Masjid di IKN menjadi Masjid Negara. 

Hal ini sejalan dengan Visi Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang selalu menekankan kerukunan dan saling menghormati antar sesama anak bangsa. 

Ini, juga selaras dengan salah satu misi utama Kabinet Merah-Putih, yaitu meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah, dan merata bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 m2 dengan luas bangunan masjid dan plaza seluas 60.173 m2 serta Minaret seluas 427 m2. 

BACA JUGA:Komisi II DPR RI Kunker Pertama ke IKN, Ini Tujuannya!

BACA JUGA:Ini Rencana Pak Basuki Usai Dilantik Kepala Otorita IKN

Masjid Negara dilengkapi fasilitas parkir yang mendukung kebutuhan pengunjung, termasuk 4 lot khusus VVIP, 1 lot untuk difabel. 

Selain itu, tersedia juga 5 lot parkir yang diperuntukkan bagi bus, serta pada lantai LG di area pelataran dengan kapasitas 64 lot parkir. 

Bangunan masjid terdiri dari tiga bagian yaitu kubah utama, plaza terbuka dan minaret. Bentuk kubah masjid mengambil konsep simbol sorban dan bentuk galaksi sebagai penafsiran semesta alam raya yang tanpa batas. 

Area Plaza Terbuka memberikan ketegasan akses arah Kiblat. Sedangkan menara masjid atau minaret memiliki tinggi 99 meter melambangkan asmaul husna serta menghadirkan bentuk melingkar ke atas menyiratkan doa yang dipanjatkan dan untuk melambangkan nilai keilahian atau ketuhanan.

BACA JUGA:Siap-Siap ASN! Rencana Pindah ke IKN Tahun Depan, Pembangunan Semakin Dipercepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: