PAUD Mewah Milik Yuni Shara Disorot, SPPnya Cuma Rp3.500, Benarkah?
PAUD Cahaya Permata Abadi milik Yuni Shara disorot terkait SPP Rp3.500--
Kenapa sangat rendah? Ini karena pada awal masa pendirian PAUD tersebut hanyalah rumah kontrakan.
Kabarnya pada saat itu SPP yang ditetapkan tidak hanya rendah senilah Rp3.500 melainkan juga bisa dibayar hanya dengan sayur mayur saja.
PAUD Cahaya Permata Abadi namanya, Yuni Shara sebagai pemiliknya bahkan tidak pernah terbesit memiliki sekolah.
BACA JUGA:Viral Video Miskha Omeli Desta Gegara Foto Bareng Cewek, Netizen: Dia Gak Gagal Jadi Ayah
Dirinya mengungkap bahwa sebenarnya cikal bakal PAUD Cahaya Permata Abadi itu berasal dari sekolah anak mantan gurunya yang hampir ditutup.
Selama bertahun-tahun PAUD tersebut berada di rumah kontrakan dengan 10 guru dan memang dibuat dan ditujukan kepada anak-anak yang kurang mampu.
"Anak-anak saat itu bayar sekolahnya Rp3.500 untuk anak-anak yang tidak mampu. Maksud saya supaya ada tanggung jawab saja. Rp3.500 itu gak selalu bayar, ada juga yang kasih sayur, kasih buah," kata Yuni Shara.
Namun tarif SPP itu berlaku dulu kala dimana jika dibandingkan dengan saat ini dan semakin lama, Yuni memutuskan untuk menaikkan harga, mencari sponsor, dan melakukan subsidi silang.
BACA JUGA:Momen Bahagia Cut Tari Saksikan Putrinya Jadi Pemenang Gadis Sampul 2024
BACA JUGA:Hot News! Andrew Andika Blak-blakan soal Perceraian hingga Perselingkuhan
Hal ini dilakukannya agar sekolah tersebut masih bisa berjalan.
"Saya berpikir kalau saya sendiri terus yang subsidi sendirian, saya nggak tahu usia saya sampai berapa. Akhirnya saya berpikir mulai untuk mencoba menaikkan harga bayaran sekolah, dan subsidi silang saya mulai mencoba terapkan. Supaya nanti seandainya saya sudah nggak ada, sekolah itu tetap berjalan," jelasnya.
Hingga saat ini mayoritas wali murid di PAUD tersebut sudah masuk kategori menengah ke atas.
Itulah mengapa biaya sekolah atau SPP juga menyesuaikan dengan kemampuan wali murid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: