Gandeng Perguruan Tinggi hingga Petani, PTBA Kembangkan Inovasi Pertanian Berkelanjutan dengan Carbon Saver
Kolaborasi untuk masa depan pertanian berkelanjutan: PT Bukit Asam bersama perguruan tinggi dan petani meluncurkan inovasi Carbon Saver.--
Prinsip ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yang berfokus pada perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
"Dengan Energi Tanpa Henti, Bukit Asam senantiasa berupaya menciptakan dampak positif untuk masyarakat luas. Melalui riset dan pengembangan teknologi ramah lingkungan, salah satunya adalah Carbon Saver ini, kami berharap industri pertanian di masa mendatang akan lebih kompetitif, ramah lingkungan, serta mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional," ujar Dedy.
Dr. Susila Herlambang, Ketua Tim Hilirisasi Carbon Saver, menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya inovasi ini. Menurutnya, hilirisasi produk ini bukan hanya sekadar proses pengolahan produk, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.
BACA JUGA:Buktikan Komitmen Keberlanjutan, PT Bukit Asam Raih Peringkat Platinum di ASRRAT 2024
Penggunaan Carbon Saver diharapkan dapat membantu petani dalam mengurangi emisi karbon yang selama ini menjadi salah satu tantangan besar dalam dunia pertanian.
“Melalui Carbon Saver, kita membuka peluang baru bagi petani untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan hasil pertanian, dan menjaga kelestarian tanah kita. Saya mengajak semua pihak untuk bersinergi, berkolaborasi, dan mendukung hilirisasi produk ini. Mari bersama-sama kita wujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Dr. Susila dengan semangat.
Roy Ubaya, Desainer dan Kolaborator Program Pangan Berkelanjutan, juga turut menyampaikan pandangannya terkait inovasi ini.
Ia menjelaskan bahwa Carbon Saver merupakan bagian dari Program Ruang Rural yang diinisiasi oleh PT Bukit Asam, dengan fokus pada pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk sektor pangan. Program ini bertujuan untuk mendorong pengembangan pangan yang berkelanjutan sekaligus ramah lingkungan.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Resmikan Berangau Park, Mendukung Tanjung Enim sebagai Kota Wisata Unggulan
"Carbon Saver ini secara otomatis akan memberi dampak positif terhadap kesehatan tanah, mengingat pada formula Carbon Saver terdapat unsur-unsur pembenah tanah organik yang menyediakan ruang bagi penyimpanan karbon dalam tanah. Dengan semakin banyaknya penggunaan unsur organik dalam tanah, maka otomatis hasil produksi pangan akan memiliki residu yang rendah. Hal ini akan menciptakan pangan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan dan kesehatan generasi mendatang," tutup Roy.
Melalui pengembangan produk Carbon Saver ini, PT Bukit Asam berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Keberhasilan hilirisasi produk ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian Indonesia, mulai dari masalah perubahan iklim, degradasi tanah, hingga ketahanan pangan.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan sektor pertanian Indonesia akan semakin berkembang dan mampu beradaptasi dengan tantangan global, seperti perubahan iklim dan kebutuhan akan pangan yang semakin meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: