Tak Sempat Selamatkan Ibu dan Adiknya, Mirwan Patah Kaki Lompat dari Lantai 2 Saat Bengkel Hangus Terbakar

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tiga orang perempuan tewas akibat musibah kebakaran bengkel di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan IT II Palembang, Kamis 28 November 2024 sekira pukul 08.00 WIB, kian membuat korban merasa terpukul.

Si jago merah menghanguskan bangunan bengkel dua lantai yang dihuni dari satu keluarga yang menjadi korban. 

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi Mirwan Fahlevi (28) anak pemilik bengkel yang selamat dari musibah berdarah kebakaran bengkel dan rumah ini. 

Mirwan Fahlevi salah satu dari tiga orang yang selamat bersama dua orang pegawai bengkel milik ayahnya, yakni Hermanto (19) dan Devi (20) dan harus dirawat di RS Pelabuhan Boombaru Palembang lantaran mengalami luka bakar cukup serius. 

BACA JUGA:Korban yang Tewas Terjebak Api dalam Bengkel Motor yang Terbakar Ternyata Istri Pemilik dan 2 Anak Perempuan

BACA JUGA:UPDATE, 3 Tewas, 3 Terluka Usai Api Lalap Habis Bengkel Motor di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang

Pegawai bengkel Hermanto mengalami luka bakar cukup serius pada kedua kakinya. 

Sementara Mirwan Fahlevi (28) mendapatkan perawatan cukup serius di RS Pelabuhan Boombaru Palembang lantaran alami patah kaki akibat melompat dari lantai dua bengel dan rumahnya.

Hermanto saat tengah mendapatkan perawatan di RS Pelabuhan Boombaru Palembang berkata bahwa saat kejadian ia sedang menampal ban motor, sementara rekannya sedang menguras Tanki motor untuk dijual eceran.

Tiba-tiba api muncul dan menyambar BBM jenis pertalite yang sedang diisi ke botol oleh rekannya Devi. 

BACA JUGA:TERKINI, Bengkel Motor di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang Hangus Terbakar, 1 Tewas

BACA JUGA:Bengkel Motor di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang Hangus Terbakar, 2 Orang Alami Luka Bakar

"Apo langsung membesar. Mirwan Fahlevi mencoba menyelamatkan keluarganya yang berada diatas. Namun, karena api yang sulit ditembus dia tidak bisa menyelamatkan Ibu dan adiknya dan memilih lompat menyelamatkan diri," kata Hermanto, Kamis 29 November 2024. 

Akibat peristiwa kebakaran ini, tiga orang berjenis kelamin perempuan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). 

Sumber: